counter free hit unique web 36 Imigran Rohingya Terdampar di Aceh Timur sempat Ditampung di ISC, Pemerintah Relokasi ke Lhokseumawe | Literaksi
NEWS  

36 Imigran Rohingya Terdampar di Aceh Timur sempat Ditampung di ISC, Pemerintah Relokasi ke Lhokseumawe

Alasan pemindahan tersebut adalah karena Kabupaten Aceh Timur tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk imigran ilegal.

Warga etnis Rohingya yang terdampar
Sejumlah warga Rohingya, Myanmar yang terdampar di Laut Aceh. (Twitter/@Aceh)

Literaksi.com – Sebanyak 36 imigran Rohingya yang sebelumnya ditampung di Idi Sport Center (ISC) telah direlokasi ke Kota Lhokseumawe, Aceh seperti yang diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Resor Aceh Timur, AKBP Andy Rahmansyah.

Menurut Kapolres, keputusan untuk memindahkan imigran tersebut didasari oleh keputusan dari pihak imigrasi dan lembaga internasional seperti UNHCR dan IOM.

“Keberadaan imigran Rohingya menjadi tanggung jawab bersama. Saat ini, mereka telah direlokasi ke Lhokseumawe dan ditempatkan di lokasi penampungan yang sebelumnya merupakan bekas kantor imigrasi,” ujar AKBP Andy Rahmansyah di Aceh Timur pada hari Rabu.

Pemindahan imigran Rohingya ini dilakukan menggunakan satu unit mobil dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kabupaten Aceh Timur, dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

AKBP Andy menjelaskan bahwa alasan pemindahan tersebut adalah karena Kabupaten Aceh Timur tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk menampung pengungsi lintas negara seperti mereka.

“Selain itu, adanya penolakan dari masyarakat terhadap keberadaan imigran Rohingya juga menjadi faktor utama. Beberapa waktu lalu, terdapat penolakan terhadap imigran Rohingya yang hendak mendarat, kecuali oleh oknum dengan kepentingan tertentu,” tambahnya.

Sebelumnya, 36 imigran asal Myanmar tersebut diamankan dari sebuah truk yang ditutupi terpal di pesisir pantai Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, pada hari Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka kemudian dibawa ke Idi Sport Center (ISC) di Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, yang sekarang telah direlokasi.

Saat ini pun, Aceh juga kerap kedatangan warga Rohingya yang diusir dari Myanmar tempatnya tinggal. Hal itu menjadi dilema untuk warga Aceh untuk menerima kedatangannya, sebab tak jarang kehadiran warga luar negara ini merugikan masyarakat aceh sendiri.

Penolakan serta kritikan menjadi pro dan kontra terhadap kedatangan Rohingya ke tanah Indonesia tersebut. Beberapa video amatir yang menunjukkan kedatangan warga Rohingya, ditolak warga. Namun penolakan itu juga dibarengi dengan pemberian makanan dan minuman kepada warga Rohingya yang diminta meneruskan perjalanan lain. Meski menjadi dilema, beberapa warga Aceh juga masih menerima kedatangannya namun hanya terbatas.

Ahmad muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *