Menulis Aksi, Menggerakkan Literasi
NEWS  

Luncurkan Peta Kerawanan Bencana Alam, Pemkab Gunungkidul: Zona Utara Rawan Longsor


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1604943/public_html/literaksi.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

Literaksi.com – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, telah merancang sebuah peta kerawanan bencana alam khusus untuk musim hujan. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan dan mitigasi terhadap potensi dampak buruk yang bisa ditimbulkan oleh bencana, termasuk tanah longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono, mengungkapkan bahwa BPBD telah melakukan pemetaan potensi bencana pada saat peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

“Kita melibatkan berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lurah, panewu atau camat, dan relawan dalam memetakan wilayah rawan di Gunungkidul,” kata dia, Rabu (8/11/2023).

Purwono menjelaskan bahwa pemetaan ini mencakup skenario yang mempertimbangkan kemungkinan terjadinya hujan tinggi, strategi teknis untuk mengantisipasi bencana, serta penyusunan peta kerawanan bencana.

Meskipun secara umum peta kerawanan bencana mencerminkan sebaran yang hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya, hal ini tetap penting untuk menghadapi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor selama musim hujan. Saat ini, hujan sudah mulai turun dengan intensitas sedang di beberapa wilayah.

Purwono juga mengidentifikasi potensi bencana berdasarkan pemetaan, seperti angin kencang dan puting beliung di zona tengah serta potensi banjir sungai di bantaran Kali Oya. Selain itu, potensi longsor terletak di zona utara.

Ia menekankan pentingnya rapat koordinasi untuk meningkatkan kerjasama berbagai pihak dalam penanggulangan bencana. Terkait dengan sistem peringatan dini (EWS), Purwono mengungkapkan bahwa ada 30 titik EWS di Gunungkidul, meskipun beberapa di antaranya memiliki masalah. EWS memiliki kemampuan untuk mendeteksi pergerakan tanah dan telah terbukti efektif dalam mencegah korban jiwa.

Selain itu, anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kelurahan Kemadang, Surisdiyanto, mengungkapkan bahwa EWS tsunami tersebar di beberapa titik, tetapi tidak semuanya berfungsi optimal karena mengalami kerusakan. Mereka telah mengajukan usulan perbaikan agar EWS segera diperbaiki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *