Literaksi.com – Puasa memang punya segudang manfaat bagia kesehatan. Namun jika perubahan pola tidur dan pola makan yang terjadi selama puasa tidak diperhatikan dengan tepat, ini justru bisa membawa dampak negatif bagi tubuh, bahkan rentan memicu munculnya penyakit.sex toys for sale
nfl store
nike air max 270 sale
wigs for women
team uniforms
nike air max shoes
adidas factory outlet
nike air max sale
best sex toys
cheap wigs
Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh tidaklah sedikit, diantaranya menjaga kesehatan jantung, menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan mental. Bahkan puasa juga diyakini dapat mengurangi risiko munculnya kanker.
Kendati demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa puasa juga dapat menimbulkan masalah kesehatan jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat. Keluhan atau penyakit yang terjadi saat puasa tersebut disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kurang minum air, kurang tidur, hingga makan secara berlebihan saat berbuka puasa.
Seperti dilansir dari Alodokter, mengalami masalah kesehatan saat berpuasa tentu membuat puasa yang dijalani menjadi tidak nyaman bahkan berisiko menyebabkan batal puasa. Oleh karena itu, kenali 4 penyakit yang rentan terjadi saat puasa berikut :
1. Dehidrasi
Dehidrasi dapat terjadi akibat kurang minum di waktu buka puasa hingga sahur. Risiko dehidrasi akan semakin meningkat jika kamu banyak mengonsumsi minuman berkafein atau melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat.
Untuk mencegah terjadi dehidrasi selama berpuasa, cukupi kebutuhan cairan denagn minum 8 gelas air putih setiap harinya. Kamu bisa memanfaatkan pembagian dengan meminum dua gelar saat berbuka puasa, empat gelas di malam hari hingga dan dua gelas saat sahur.
Selain itu, kamu juga bisa memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, jeruk dan tomat.
2. Gangguan pencernaan
Makanan manis dan berminyak yang sering disajikan sebagai hidangan berbuka atau sahur memang bisa memanjakan lidah. Namun, jenis makanan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pencernaan seperti perut kembung dan sakit perut.
Selain, pemilihan jenis makanan yang salah, kebiasaan melewatkan waktu makan sahir atau langung tidur setelah makan sahur juga turut berperan dalam meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Guna mencegahnya, kamu dianjurkan untuk tidak melewatkan makan sahur dan menghindari kebiasaan langsung tidur setelah santap sahur. Selain itu, konsumsilah makanan bergizi seimbang dan baik untuk pencernaan seperti sayur, buah, ikan, daging tanpa lemak dan kacang-kacangan.
3. Sakit kepala
Dehidrasi, kruang tidur dan rendahnya kadar gula darah saat puasa bisa menyebabkan pusing, sulit konsentrasi, lemas dan sakit kepala. Agar risiko sakit kepala menurun, pastikan kamu tidur cukups setiap harinya.
Usahakan untuk tidur tidak kurang dari empat jam di malam hari sebelum sahur. Jika masih merasa mengantuk, lanjutkan tidur setelah makan sahur. Namun berikan jeda beberapa waktu sampai perut tidak terasa penuh supaya kami tidak mengalami penyakit asam lambung.
Pilih juga jenis makanan untuk berbyka dan sahur yang bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil, misalnya nasi merah, oatmeal dan kentang yang kaya akan karbodidrat kompleks.
4. Sembelit
Sembelit saat berpuasa bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti kurangnya asupan serat, kurang beraktivitas fisik atau kebutuhan cairan tubuh yang tidak terpenuhi dengan baik.
Sembelit atau sulit BAB saat puasa ini biasanya disertai dengan tinja yang menjadi keras dan perut terasa penuh atau begah. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, sembelit yang tidak ditangani dengan baik juga bisa meningkatkan risiko terjadinya ambeien.
Untuk mencegahnya, kamu perlu mencukupi kebutuhan cairan harian, rutin berolahraga serta konsumsi makanan pelancar BAB di waktu berbuka puasa dan sahur seperti buah dan sayur.
Bila dilakukan dengan benar, puasa bukan hanya akan berjalan lancar, tapi juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun, bila selama berpuasa kamu mengalami keluhan kesehatan tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.