Literaksi.com – Vaksinasi terutama booster kepada masyarakat DIY masih terbilang rendah. Bahkan capaiannya sendiri belum menyentuh 50 persen. Dengan demikian Pemda DIY bersama Binda DIY menyasar ke pusat perbelanjaan, termasuk ke mal-mal di Kota Pelajar.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 DIY, capaian vaksin booster di DIY hingga Jumat (16/9/2022) kemarin, mencatat 42,55 persen atau sebanyak 1,22 juta warga telah diberikan booster pertama.
Jumlah itu terdiri atas Kota Jogja 101,08 persen, Sleman 46,20 persen, Gunungkidul 35,81 persen, Bantul 27,24 persen dan Kulon Progo memperoleh cakupan sebanyak 28,53 persen. Adapun jumlah total sasaran di DIY sebanyak 3,18 juta penduduk.
“Saat ini digelar di pusat perbelanjaan Sleman City Hall, besok juga digelar di mal menyasar kalangan pengunjung mal di akhir pekan dan beberapa masyarakat yang telah mendaftar sebelumnya. Untuk vaksinasi kami pastikan masih jalan terus,” kata Wakil Koordinator Vaksinasi Binda DIY Aris Daryono, Sabtu (17/9/2022).
Layanan ini untuk mempermudah bagi masyarakat yang berakhir pekan dengan berkunjung di mal. Pengunjung yang datang dan belum melakukan booster bisa langsung mendaftar di lokasi cukup membawa identitas dan kartu vaksinasi sebelumnya.
Sementara Kabag Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menyatakan kasus Covid-19 DIY perlahan sudah mulai landai. Hal itu dilihat dari grafiknya termasuk tren mengalami penurunan. Pada Jumat (16/9/2022) dilaporkan bertambah sebanyak 26 kasus yang terdiri dari Sleman 20 kasus, Kota Jogja 4 kasus dan Bantul 2 kasus. Dari jumlah kasus aktif 639 kasus di DIY, pasien yang dirawat di RS sebanyak 82 orang.
Adapun untuk BOR total 5,94 persen dari 1.381 bed seluruh di DIY. BOR isolasi terisi 71 pasien dan BOR ICU sebanyak 11 pasien. Angka kematian 2,64 persen dan kesembuhan 97,07 persen. Meski kasus mulai menurun sentra vaksinasi terus digalakkan di berbagai tempat di DIY.
“Untuk booster kedua ini di angka 4,55 persen, total dosis kedua 99,79 persen. Kemudian lansia dosis kedua 77,88 persen dan anak dosis kedua di angka 93,11 persen. Percepatan terus dilakukan dengan memperbanyak sentra vaksinasi, baik di fasyankes, kelurahan hingga ke pusat perbelanjaan,” ujarnya.