Literaksi.com – Tiga remaja di Makassar meninggal dunia pasca menenggak minuman keras (miras) oplosan. Sebelumnya, ketiga mendiang dan dua temannya mengadakan pesta miras di salah satu kos di Jalan Sanrangan, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Selasa (21/02/23).
Kelima remaja yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa tersebut diketahui mencampur alkohol berkadar 96 persen dengan anggur merah dan minuman bersoda, Coca Cola. Pemilik kos mengetahui peristiwa ini pada keesokan harinya, Rabu (22/2/2023) saat membangunkan penghuni kos yang turut berpesta miras.
Saat itu, kondisi mereka masih baik. Namun beberapa jam kemudian, mereka mual dan mulas. Dilarikanlah mereka ke rumah sakit terdekat. Dua remaja yang masih bertahan hidup, kini dalam kondisi kritis. Sedang dirawat di Rumah Sakit Tadjuddin Chalid.
Peristiwa ini mencuat ramai diperbincangkan netizen Twitter. Menjadi trending Twiiter dengan tagar Alkohol 96 persen. Khususnya setelah video korban meninggal dunia dipukuli temannya, beredar di internet. Selain itu dari foto yang beredar banyak botol miras tergelatak.
Berlatar belakang di dalam ruang kos-kosan, tampak seorang remaja memukuli tiga remaja lainnya. Terdapat satu remaja lagi yang tampak duduk sambil berperan sebagai pengambil video.
Banyak netizen Twitter menuliskan opininya menanggapi peristiwa ini. Ada yang membagikan pengalamannya menggunakan alkohol 96 persen untuk penelitian di laboratorium. Ada pula yang menegaskan bahwa kadar alkohol 96% terlalu tinggi untuk ditenggak.
Pengguna akun @alcadeaca menanggapi bahwa konsumsi alkohol 96 persen untuk diminum adalah perbuatan kurang bijak. Ia menjelaskan alkohol 96 persen yang dijual bebas di pasaran sebagian besar digunakan untuk desinfektan, obat luar, dan industri.
“Biasanya alkohol technical grade ini dikasih pencemar sengaja biar ga dikonsumsi,” tulisnya menambahkan. (Literaksi/Handayani)