Literaksi.com – Bagi kita yang hidup di abad di 21, sebuah sisir sudah tentu bukan menjadi benda asing dalam kehidupan kita. Ya, sisir adalah sebuah alat yang wajib ada baik itu di sekitar cermin, di dalam tas, di saku dan dimana pun tempat yang bisa kita raih saat dibutuhkan.
Tidak bisa dipungkiri bahkan setiap orang terutama wanita bisa memiliki lebih dari dua sisir yang digunakan. Ya namanya juga berkaitan dengan penampilan, tentu saja kita berusaha menjaga konsistensi penampilan dengan berbagai peralatan, salah satunya sisir.
Bahkan karena kreatifitas manusia, bentuk sisir pun kini sangat bervariatif. Mulai dari sisir sasak, sisir bergigi jarang, sisir blow, sikat bulu, sisir catok dan masih banyak lagi. Pokoknya ada banyak bentuk sisir tergantung bagaimana jenis rambut kita.
Sedikit membahas tentang sisir adalah sebuah alat yang dibuat dari bahan keras. Biasanya berbentuk pipih dan bergigi. Alat ini biasa digunakan menata rambut, meluruskan dan membersihkannya.
Tapi sebagai manusia beradab, apakah kita mengetahui dari mana sebenarnya peradaban sisir ini bermula?. Meskipun barang ini sepele, tapi sebenarnya sisir memiliki sejarah yang sangat panjang. Bahkan lebih panjang dari sejarah keluarga kita yang kita tahu.
Awal mula manusia mengenal sisir
Sisir sudah dikenal sejak 5500 SM. Para arkeolog pernah menemukan sisir emas di sejumlah pemukiman 5000 tahun lalu di Persia. Dari penemuan itu para arkelolog mempercayai bahwa sisir yang ditemukannya bahkan telah dibuat pada tahun 400 SM.
Sisir emas itu merupakan artefak peninggalan bangsa Scythian, yang dulunya pernah berjaya di wilayah Asia Tengah. Pada jaman itu, sisir juga dibuat dari bahan baku tulang hewan, tanduk hewan, tempurung kura-kura, gading gajah, kayu, dan juga bisa dari aneka jenis logam lainnya.
Selain di Persia, keberadaan sisir di masa lampau juga ditemukan di makam-makam kuno Mesir yang berusia lebih dari 6.000 tahun SM. Di makam tersebut ditemukan sisir kuno yang umumnya terbuat dari binatang, kayu, perak, timah ataupun kuningan.
Pada abad ke 14 sampai ke 16 sisir mewah dengan berbagai hiasan telah tercipta, yang mana sisir ini biasanya dikenakan para bangsawan. Dan sisir mengalami kemajuan pesat pada abad ke 18, dimana pada saat itu sisir menjadi komoditas industri rumahan yang menguntungkan.
Lagi-lagi atas alasan dasar ekonomi lah yang akhirnya membuat keberadaan sisir menjadi sebuah peradaban yang tak hilang seperti yang lainnya.
Memasuki tahun 1869 sisir mengalami desain baru dengan ditemukannya pemakaian plastik untuk membuat sisir. Penemuan ini diciptakan oleh dua bersaudara Isaiah dan John Hyatt. Dimana berkat penggunaan plastik, pembuatan sisir menjadi mudah dan murah.
Pada tahap inilah terjadi sebuah industri sisir. Dimana sisir tidak lagi diproduksi di rumah-rumah melainkan di pabrik-pabrik besar dengan produksi yang banyak.
Di tahun 1920 Walter Sammons mematenkan sisir baru yang bisa dipanaskan hingga bisa meluruskan dan menghilangkan kekusutan rambut. Sisir rambut ini bertenaga listrik yang juga disertai dengan pengatur panas yang dapat disetel derajat panasnya sesuai dengan yang diinginkan.
Dimana dengan temuan ini, sisir bisa mempercepat proses pelurusan rambut yang sebelumnya memakan waktu yang lama. Perkembangan sisir dari tahun ke tahunnya mengalami banyak perubahan terutama dalam hal fungsinya.
Diantaranya sisir memperlambat tumbuhnya uban, mencegah ketombe, dan merangsang pertumbuhan. Dan yang terbaru adalah penggunaan sisir laser. Dimana fungsinya dapat menumbuhkan rambut orang yang botak.
Nah itu tadi sejarah singkat bagaimana perjalanan singkat sejarah peradaban sisir di kehidupan manusia. Sisir boleh saja dianggap sepele, tapi sejarahnya lebih besar dari pada bentuknya.