Literaksi.com – Pasar tradisional, yang dulu menjadi jantung perekonomian lokal, kini menghadapi tantangan berat di era digital. Penurunan jumlah pengunjung dan persaingan dengan metode perdagangan modern telah memaksa banyak pedagang untuk mencari solusi agar tetap relevan.
Hal itu juga diakui oleh pedagang terhadap kondisi yang merubah 360 derajat perekonomiannya di era digital saat ini.
“Pedagang merasa sulit bersaing dengan cara berdagang yang modern dan butuh pelatihan yang layak untuk dapat bersaing di masa sekarang,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Lempuyangan, Kota Jogja, Selasa (13/8/2024).
Menanggapi dengan persoalan pedagang saat ini, Mahasiswa Kelompok 98 KKN Angkatan 45 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) terjun untuk memberikan solusi.
Berkolaborasi dengan sepasar.id, Mahasiswa KKN berinisiatif membantu para pedagang melalui sosialisasi aplikasi berbasis digital ini ke pedagang.
Bentuk kolaborasinya adalah memberikan sosialisasi penggunaan sepasar.id kepada para pedagang dengan narasumber Co-Founder sepasar.id, Dwi Jayanti S.E., M.M.
Dalam diskusi dan sosialisasi tersebut, Dwi Jayanti menjelaskan aplikasi yang dirancang khusus untuk membantu pedagang pasar tradisional di Indonesia. Aplikasi ini memberikan berbagai pelajaran tentang bisnis, seperti cara mengatur keuangan dan menarik pelanggan
“Sepasar.id adalah semacam sekolah online untuk pedagang pasar. Mereka bisa belajar banyak hal yang berguna untuk meningkatkan bisnis mereka,” kata dia.
Ketua Kelompok KKN, Rendi mengungkapkan bahwa perkembangan ini penting untuk pedagang ke depan. Di sisi lain harapan besar agar pedagang mampu bersaing di era digital saat ini.
“Kami ingin membantu para pedagang berkembang dan bersaing dengan pasar modern,” ujar Rendi.
Sosialisasi Sepasar.id di Pasar Lempuyangan bukan hanya sebuah acara pelatihan, tetapi juga simbol harapan baru bagi pasar tradisional di Indonesia.
Inovasi digital seperti ini penting untuk memastikan bahwa pasar tradisional tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di era digital, dengan dukungan dan teknologi yang tepat, pedagang pasar tradisional memiliki kesempatan untuk bangkit kembali dan memainkan peran penting dalam perekonomian lokal.
“Kita harus mendukung dan mengapresiasi upaya seperti ini, karena mereka tidak hanya memberikan solusi praktis tetapi juga memperkuat ikatan antara teknologi dan tradisi,” ungka dia.