Literaksi.com – Dunia dilanda pandemi Covid-19 dalam tiga tahun terakhir.
Adapun Indonesia mengumumkan kasus pertama Covid-19 pada 2 Maret 2020 silam.
Kini, Indonesia bersiap melakukan transisi pandemi Covid-19 menuju kehidupan normal seperti sebelum pandemi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan empat jurus Indonesia menghadapi pandemi virus corona ini.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) 2023, di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
1. Manajemen Makro dan Mikro
Jokowi menyebut langkah pertama adalah melakukan manajemen makro dan mikro secara efektif. Sehingga seluruh pihak ikut serta menangani pandemi Covid-19.
“Saya melihat semuanya kita ini bekerja karena tertekan oleh persoalan, tertekan oleh masalah, semuanya bekerja. Itu yang tidak saya lihat sebelum-sebelumnya,” ungkap Jokowi, dilansir setkab.go.id.
Jokowi menyebut, Indonesia dan seluruh negara belum memiliki pengalaman dalam mengatasi pandemi.
Indonesia memilih tidak melakukan lockdown meski hal itu disarankan oleh banyak menteri.
“Hitungan saya, dalam 2 atau 3 minggu rakyat sudah enggak bisa memiliki peluang yang kecil untuk mencari nafkah, semuanya ditutup, negara tidak bisa memberikan bantuan kepada rakyat, apa yang terjadi? Rakyat pasti rusuh. Itu yang kita hitung sehingga kita putuskan saat itu tidak lockdown,” ungkap Jokowi.
2. Sinergi dan Kolaborasi
Jokowi menyebut langkah kedua Indonesia adalah sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga TNI dan Polri.
Kata Jokowi, hal itu terlihat dari jumlah vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan kepada masyarakat yang sudah mencapai 448 juta suntikan.
“Itu semuanya bisa kita lakukan dan kita melihat TNI dan Polri betul-betul bekerja melampaui tugas intinya. Ke kampung-kampung ngajakin rakyat untuk mau divaksin, bukan pekerjaan yang mudah,” ucap Jokowi.
3. Manajemen Gas dan Rem
Manajemen ‘gas dan rem’ disebut Jokowi sebagai langkah ketiga.
Gas dan rem yang dimaksud Jokowi adalah menyeimbangkan penanganan di sektor kesehatan dan pemulihan ekonomi.
Jokowi mengatakan hal itu tidak mudah dilakukan.
“Begitu hitungan salah sedikit, ekonomi akan jatuh. Tetapi begitu gasnya terlalu kencang juga pandeminya bisa naik. Itulah yang kita lakukan menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi yang semuanya menekan manajemen negara, tidak mudah,” ujarnya.
4. Tindakan Cepat
Langkah keempat menurut Jokowi adalah pemerintah melakukan keputusan dan kecepatan bertindak.
Hal ini terkait dengan kebijakan dalam menangani pandemi Covid-19 hingga pelaksanaan vaksinasi yang senantiasa dikebut.
“Kita harus melakukan keputusan dan cepat bertindak, ini yang juga tidak mudah. Kecepatan bertindak sesuai dengan data-data lapangan yang ada, tidak mudah,” pungkasnya (Literaksi/Putra)