Literaksi.com – Massa dari elemen butuh menggelar aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang disahkan pemerintah 3 September lalu di depan kompleks gedung parlemen, Senayan, Kamis (6/9).
Massa meminta agar dipertemukan dengan Ketua DPR, Puan Maharani. Namun hingga aksi unjuk rasa selesai, Puan tak kunjung menemui massa yang menunggunya.
Usut punya usust, ternyata Puan sedang merayakan momen ulang tahunnya yang jatuh pada 6 September.
Diketahui, pada hari tersebut Ketua DPR Puan Maharani dijadwalkan memimpin rapat paripurna dalam rangka HUT ke-77 DPR RI.
Rapat itu juga mengagendakan Penyampaian Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2021-2022.
Usai rapat berlangsung, MC mengucapkan selamat ulang tahun pada cucu Bung Karno tersebut.
Para anggota Dewan dan tamu undangan yang hadir di ruang sidang Gedung Nusantara II juga ikut mengucapkan selamat ulang tahun pada puan.
“Kami seluruh peserta sidang dan undangan mengucapkan selamat ulang tahun untuk Ketua DPR Ibu Doktor Honoris Causa Puan Maharani. Semoga panjang umur sehat dan sukses selalu serta dalam lindungan Allah SWT, amin ya rabbal alamin,” ucap MC.
Ucapan tersebut membuat Puan tersipu dan menelungkupkan tangan mengucapkan terima kasih.
Tak sampai disitu, lagu selamat ulang tahun dari Jamrud turut diputar pada momen terssebut.
Lagu itu menggelorakan ruang sidang dan para anggota Dewa serta undangan berdiri sambil menyanyikan lagu tersebut untuk Puan.
Suasana ruang sidang DPR sangat kontradiktif dengan suasana di depan gedung DPR yang dipenuhi massa buruh menolak kenaikan harga BBM.
Mereka hadir bukan untuk merayakan momen ulang tahun Puan, namun untuk menyuarakan orasi menolak harga BBM.
Sebelum tiba di depan gedung DPR RI para demonstran melakukan long march dari depan gedung TVRI.
Pada demonstran tiba dengan berbagai atribut dan poster berisikan tuntutan mereka pada pemerintah.
Aksi teatrikal mendorong motor pun turut ditampilkan para demonstran dalam unjuk rasa tersebut sebagai bentuk sindiran dan protes keras atas kenaikan harga BBM.
Mereka tak hanya menyuarakan penolakan atas kenaikan harga BBM, tetapi juga menyampaikan permintaan untuk menaikkan UMK tahun 2023 sebesar 10-13 persen.
Sumber : Instagram/@indonesianewstoday