Literaksi.com – Bersama ratusan warga Muhammadiyah Sleman, Ketua Dewan Kehormatan PAN DIY Sri Purnomo menyaksikan pemutaran film Buya Hamka di Sleman City Hall, Selasa (2/5) malam. Turut hadir pula Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo dalam kegiatan nonton bersama tersebut.
Pasca menonton film, Sri Purnomo menyampaikan kesannya bahwa banyak nilai inspirasi dan keteladanan yang dapat diambil dari film Buya Hamka.
Buya Hamka, menurut Sri Purnomo merupakan sosok tokoh pejuang yang sangat gigih dalam mencerdaskan masyarakat lewat tulisan-tulisannya yang sangat berkemajuan.
Melalui karya sasteranya yg sangat monumental berjudul di bawah lindungan ka’bah dan tenggelamnya kapal van der vijk begitu menyentuh hati. Sebagai seorang tokoh pembaru Islam Hamka menulis buku tasawwuf modern.Semua karya2nya ditulis dan disebarkan lewat majalah yang dipimpinnya yaitu Pedoman Masyarakat.
Hamka meskipun tidak pernah mengenyam bangku pendidikan formal tapi ia justru tampil sebagai tokoh pendakwah yang giat menulis atau disebut dakwah bil qalam. Semangat dan karakter nya untuk menulis sangat kuat sehinggga meskipun dilarang oleh pemerintah Jepang pun secara rahasia beliau tetap menulis.
“Salah satu pelajaran penting yang bisa diambil adalah meski memiliki pandangan politik yang berbeda, seorang pemimpin harus memiliki jiwa dan semangat persahabatan yang tinggi. Seorang pemimpin harus memiliki jiwa yang besar dan tidak mudah terpengaruhi oleh keadaan yang tidak berpihak kepadanya,” ungkapnya.
Film yang dibintangi Vino G Bastian dan Laudya Chintya Bella ini, menurutnya penting untuk disaksikan oleh generasi muda. Banyak pelajaran penting yang bisa diambil oleh anak muda jaman sekarang ditengah semakin krisisnya masalah moral.
“Film ini memiliki jangkauan yang luas, terutama untuk anak-anak muda kita. Bagaimana berperilaku dan bersikap dewasa. Karena tidak sedikit juga kita lihat pergaulan anak muda sekarang yang mulai memasuki krisis moral,” terangnya.
Meskipun Buya Hamka tidak pernah menjadi Ketua Umum Muhammadiyah, Sri Purnomo menegaskan kontribusi Buya Hamka sangat besar terhadap penguatan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah.
“Peran beliau sangat besar, hingga mampu mengembangkan Muhammadiyah di Indonesia bagian Timur, khususnya di wil Sulawesi (Makasar) dan di Sumatera Timur serta Barat, termasuk ke Malaysia. Semangat beliau ini yang harus jadi contoh untuk warga Muhammadiyah saat ini dan selanjutnya,” pungkasnya.