Menulis Aksi, Menggerakkan Literasi
NEWS  

Ramai Soal Kekayaan Rafael Alun Trisambodo, Jokowi Sindir ASN Bergaya Hidup Hedon


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1604943/public_html/literaksi.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

Literaksi.com – Presiden Joko Widodo sampaikan pesan pada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menghilangkan sifat hedonisme. Dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu. Jokowi meminta seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan anak buahnya dan tak melakukan sikap hedon.

“Diberitahu apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan,” ucap Jokowi dikutip dari laman Kemenko PMK, Rabu (8/3/2023).

Sifat hedon, jemawa, dan pamer kekuasaan menurut Jokowi sangat merugikan dan dapat menciptakan kekecewaan bagi masyarakat.

“Hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, ada kepolisian, penegak hukum lainnya, dan birokrasi yang lainnya,” imbuhnya.

Jokowi memaklumi kekecewaan masyarakat atas kejadian penganiayaan Mario Dandy Satriyo, anak Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang berbuntut membuka tabir kekayaan pegawai pajak.

Postingan Dandy di media sosial yang menggambarkan gaya hidup mewah dan hedon, tak ayal menjadi sorotan masyarakat Indonesia dan berang dibuatnya.

Kontroversi mantan pegawai pajak tersebut hingga kini masih saja menjadi bulan-bulanan masyarakat. Bahkan di media sosial, Rafael Alun dirujak habis-habisan.

Mulai dari penghasilan di atas angka yang ditetapkan. Kekayaan berlimpah sejumlah Rp51 miliar, yang beberapa itemnya belum dilaporkan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Penunggakan pembayaran pajak kendaraan Jeep Rubicon, yang kerap dikendarai Dandy. Pembayaran pajak rumah yang dinilai teramat kecil, untuk rumah mewah. Padahal ia kerap memamerkan sifat hedon di laman Instagram-nya.

Masyarakat Indonesia menganggap ketaatannya membayar pajak selama ini, merupakan kesia-siaan. Melihat salah satu mantan pegawai pajak berperilaku hedon yang ditunjukkan sang anak.

“Kalau seperti itu menurut saya pantas rakyat kecewa,” tegas Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi memberi instruksi pada jajaran ASN agar dapat lebih bijak berperilaku, termasuk bermedia sosial dan tidak hedon hingga memamerkan kekayaannya.

Selain itu, ia juga menegaskan agar ASN lebih fokus meningkatkan pentingnya reformasi birokrasi untuk melayani rakyat secara efektif, dan akuntabel. (Literaksi/Handayani)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *