Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat menyerahkan bantuan pertanian bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Salak Pondoh/ istimewa
Literaksi.com, Sleman –Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya melakukan peningkatan produksi salak. Mengingat produksi salak di Bumi Sembada di tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021.
Penurunan diakibatkan oleh beragam faktor. Di antaranya, alih fungsi lahan salak, baik untuk tanaman hortikultura harga tinggi seperti cabai, maupun alih fungsi lahan untuk perumahan. Hal itu mengakibatkan, produktivitas salak menurun dari 427,72 kw/ha di tahun 2021 menjadi 425,20 kw/ha di tahun 2022 dengan penurunan populasi (rumpun) salak mencapai 5,26 persen.
Wakil Bupati Sleman Danang mengatakan, peningkatan produksi salak yang merupakan komoditas unggulan Sleman perlu dilakukan agar dapat memenuhi permintaan pasar yang sudah menembus pasar mancanegara dan tentunya mempertahankan eksistensi salak sebagai ikon Kabupaten Sleman.
“Saya berharap kepada seluruh penerima bantuan untuk dapat mengoptimalkan bantuan yang diberikan dalam peremajaan pohon salak. Manfaatkan bantuan ini sesuai target yang ditetapkan,” kata Danang, dalam keterangannya, setelah menyerahkan bantuan pertanian bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Salak Pondoh, Sedyo Makmur di Tlatar, Wonokerto, Selasa (14/3/2023).
Bantuan yang diberikan yakni 17,5 ton pupuk organik. Kemudian 250 kilogram pupuk NPK dan 2.840 ember cangkok yang diberikan secara simbolis kepada perwakilan petani Salak Gapoktan Sedyo Makmur yakni Ponimin dan Heri Suseno. Danang berharap bantuan yang diberikan agar dapat dimanfaatkan petani salak secara optimal dan lebih memotivasi petani salak Sedyo Makmur untuk meningkatkan kualitas dan produksi salak pondoh melalui peremajaan pohon salak.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto. Menurut Sugeng, Pemda DIY akan terus berkolaborasi dengan Pemkab Sleman untuk mendukung pengembangan salak pondoh sebagai ikon Sleman dan DIY.
“Kedepan bisa berkolaborasi dengan Pemkab Sleman untuk bersama-sama memajukan dan menyejahterakan petani khusunya petani salak di Sleman. Mari terus lestarikan salak pondoh. Menjadi petani itu keren,” ujarnya.