Literaksi.com – Ramadan 1444 Hijirah diperkirakan akan dilaksanakan mulai tanggal 22 – 23 Maret 2023. Muhammadiyah sendiri sudah menetapkan puasa di tanggal itu.
Namun keputusan resmi mengenai awal Ramadan dari pemerintah belum dikeluarkan. Mereka masih menunggu sidang isbat yang dilakukan beberapa hari terakhir bulan Sya’ban.
Menjelang Ramadan yang tinggal beberapa pekan lagi, ada baiknya kita mempersiapkan rencana kegiatan harian selama bulan Ramadan mulai sekarang.
Mengingat Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia, beberapa kegiatan bernafas ibadah perlu dilakukan. Berikut beberapa kegiatan harian yang layak dimasukkan daftar rencana list to do selama bulan Ramadan:
1. Sahur
Kegiatan makan pada waktu dini hari ini menjadi tradisi bagi umat Islam sebelum berpuasa.
Selain memang disunahkan, sahur menjadi berkah tersendiri bagi umat yang menjalankan ibadah puasa. Memberikan asupan energi bagi tubuh agar tetap semangat dan tak kelelahan selama sehari beraktivitas.
Menu gizi seimbang perlu diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Karbohidrat kompleks dapat dikonsumsi sebagai makanan utama. Misalnya nasi, nasi merah, roti, atau oat. Untuk kebutuhan serat dan vitamin harian, buah dan sayur juga disarankan untuk dikonsumsi.
Tak lupa protein untuk memperbaiki dan membangun jaringan tubuh. Juga menjaga imunitas tubuh. Agar tetap terhidrasi selama berpuasa, konsumsi air saat sahur perlu diperbanyak. Bila kesehatan terjaga, ibadah dapat berjalan lancar.
Sahur menjadi momen kebersamaan bagi banyak keluarga muslim di Indonesia untuk duduk bersama, menikmati hidangan makanan.
Kerekatan hubungan antar keluarga dapat dijaga dan ditingkatkan dengan momen sahur ini. Setelah sahur, anggota keluarga dapat melanjutkan ibadah salat subuh bersama.
2. Tadarus Al Qur’an
Momen bulan Ramadan merupakan kesempatan yang baik untuk mempelajari atau mengkaji bacaan dan kandungan ayat suci Al Qur’an. Tadarus Al Qur’an menjadi salah satu amalan yang memiliki banyak keutamaan.
Memberi syafa’at manusia di hari kiamat. Al Qur’an akan mendatangi orang yang membaca dan mengamalkannya, kelak di akhirat.
Di bulan ini pula Al Qur’an diturunkan ke bumi. Petunjuk bagi manusia, lengkap dengan penjelasannya ini menjadi ladang pahala bila dikaji dan dibaca.
Allah SWT memberikan ganjaran berlipat ganda pada umatnya yang membaca Al Qur’an, apalagi di bulan Ramadan.
3. Membersihkan Tempat Tinggal
Ramadan identik dengan bulan suci. Dalam menjaga kesucian tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni menjaga kebersihan tempat tinggal.
Dalam hadis menyebutkan kebersihan adalah sebagian dari iman. Tempat tinggal yang bersih, rapi, dan nyaman akan memberikan energi positif yang dapat mendukung ibadah di bulan Ramadan.
Saat puasa, membersihkan tempat tinggal dapat dilakukan pada saat setelah sahur. Tenaga dan energi tubuh masih fit untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas agak berat. Pekerjaan rumah dapat dicicil, sehingga tidak menumpuk di siang atau sore hari.
Beberes tempat tinggal dapat dijadwalkan ulang, baik per harian atau per minggu.
Pekerjaan rumah yang membutuhkan energi lebih, misal mencuci pakaian, menyetrika perlu dijadwalkan per minggu. Baik dua atau tiga hari sekali. Melibatkan anggota keluarga juga dapat mengurangi tingkat kelelahan.
4. Mengikuti kajian
Bulan Ramadan di Indonesia identik dengan nuansa religi. Banyak kajian keislaman digelar.
Tak hanya secara langsung, kini juga banyak kajian yang digelar secara online. Di beberapa waktu tertentu, kajian agama kerap ditemui, misal sebelum salat subuh, setelah salat subuh, sebelum salat maghrib, setelah tarawih. Untuk memperdalam pemahaman agama, kajian perlu diikuti bagi umat Islam.
5. Tidur siang
Tubuh yang menahan lapar dan haus kerap terasa kurang berenergi dalam menjalankan aktivitas di siang hari selama bulan Ramadan.
Terdapat hadis populer yang diyakini kesahihannya selama bulan puasa.
“Tidurnya orang puasa merupakan ibadah, diamnya merupakan tasbih, amalnya dilipat-gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni.”
Tidur siang yang menjadi ibadah sudah tentu tidur yang dilakukan untuk menghindari perbuatan sia-sia dan maksiat.
Secara medis, tidur siang dengan durasi cukup, alias selama 20-30 menit memang disarankan. Sebab tubuh membutuhkan istirahat sejenak, di tengah kepenatan beraktivitas harian.
6. Berbuka puasa
Adzan maghrib menjadi primadona yang ditunggu bagi umat Islam di saat bulan Ramadan.
Penanda waktu berbuka puasa ini menjadi waktu yang dinantikan untuk menyempurnakan puasa. Beberapa butir kurma segar maupun kering dan minum air disarankan untuk menjadi menu berbuka puasa.
Berbuka puasa menjadi momen bagi umat Islam untuk berkumpul dan bersama-sama menyantap hidangan. Di masjid-masjid, momen berbuka puasa banyak diikuti umat muslim.
Biasa diberi jeda antara adzan dan iqamah maghrib. Di rumah, keluarga muslim berkumpul, dan berbuka bersama-sama. Di beberapa tempat, bahkan menjadi pasar dadakan. Penjaja makanan menjual berbagai hidangan buka puasa dengan membuka jajaran stand.
7. Tarawih
Salat sunnah satu ini menjadi ibadah yang dilakukan umat Islam selama bulan Ramadan. Dilaksanakan setelah salat Isya, salat Tarawih biasa dilangsungkan secara bejamaah di masjid.
Amalan sunnah muakad ini memiliki keutamaan sangat besar. Diampuni dosa di masa lalu. Digandakan pahala berkali-kali setara dengan pahala salat satu malam penuh. (Literaksi/Handayani)