Literaksi.com – Setelah dua tahun digelar secara hybrid, daring dan luring, Jakarta Film Week akan kembali hadir di tahun 2023. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta mengumumkan ajang tersebut akan digelar pada tanggal 25-29 Oktober 2023.
Tahun ini Jakarta Film Week menjadi kali ketiga, setelah dua tahun sebelumnya disambangi lebih dari 50.000 penonton.
Jakarta Film Week pertama digelar pada tahun 2021. Menjadi penanda eksistensi bangkitnya ndustri film di masa kemelut pandemi yang mendunia. Ajang ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Menjadi komitmen untuk mengembangkan industri dilm nasional maupun internasional.
Tahun 2022 kemarin, Jakarta Film Week menayangkan 112 film dari 29 negara di seluruh dunia. Enam penghargaan bergengsi diberikan pada kategori film panjang maupun film pendek.
Tahun ini, ajang ini kembali menggandeng sineas internasional untuk bergabung dalam acara tersebut. Gelaran tahunan itu mencoba memberi ruang bagi sineas untuk bertumbuh bersama.
Mengusung tema “Evolve”, Jakarta Film Week menjadi salah satu strategi bagi sineas muda untuk memperkuat industri perfilman nasional Indonesia. Juga sekaligus menjadi langkah untuk mulai memasuki sirkuit perfilman internasional.
Sebab pada gelaran Jakarta Film Week, film produksi dalam dan luar negeri akan diputar. Open submission untuk film nasional dan interasional dibuka hingga 31 Juli 2023.
Sineas muda juga dapat mewujudkan mimpinya untuk memproduksi film melalui ajuan program signature dari Jakarta Film Week.
Proposal produksi film terbuka luas untuk sineas muda. Nantinya ajuan proposal yang terpilih akan difasilitasi mulai dari produksi film pendek hingga penayangan perdana di acara penampilan film. Pengajuan proposal produksi film ditunggu hingga 18 Juni 2023.
Dana produksi per film diberikan sejumlah Rp50 juta, bagi peserta yang proposalnya disetujui. Selain pendanaan, pengaju proposal produksi film akan didampingi mentor dari praktisi film yang handal di bidangnya masing-masing. Mulai dari produser, penulis skenario, sutradara hingga editor.
Sebagai komitmen dalam mengembangkan kapasitas filmmaker muda Indonesia, juga mendorong bakat baru di industri film, ajang perfilman ini juga menyajikan program baru. Program tersebut merupakan program Goedam Campus.
Program Goedam Campus merupakan upaya menjalin kerjasama dengan Bucheon International Fantastic Film Festival, Korea Selatan (BIFAN).
Program Goedam Campus menjadi dukungan terhadap proyek film bertema fantasi yang dicanangkan BIFAN. Hasil film di ajang ini akan mengirimkan satu proyek terpilih untuk menghadiri Goedam Campus di BIFAN, Juni mendatang.
“Diharapkan setiap tahun aka nada kerjasama lain dengan entitas film lain, baik secara regional atau internasional,” ungkap Rina Damayanti, Direktur Festival Jakarta Film Week dalam rilis yang dierima Literaksi.com, Kamis (1/6/2023).
Selain itu, pencarian bakat di bidang film ini akan membuka pendaftaran peserta Producers Lab pada Juni mendatang. Program Producers Lab menjadi kerja sama dengan penyelenggara dengan Platform BUSAN, didukung Direktorat Jenderal Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbud Ristek Republik Indonesia.
Diharapkan dengan adanya Producers Lab, dapat melahirkan produser asal Indonsia yang muda nan kreatif. Produser yang selanjutnya siap menelurkan karya baru, didukung industri perfilman regional maupun internasional.
Persyaratan pendaftaran pemutaran film dan pengajuan proposal produksi film dapat diakses selengkapnya di laman www.jakartafilmweek.com.
Informasi lengkap mengenai ajang ini dapat dilihat secara berkala di laman www.jakartafilmweek.com dan akun Instagram @jakartafilmweek. (Literaksi/Handayani)