Pakistan Berduka, 900 Orang Meninggal karena Banjir
LITERAKSI.COM,– Pakistan mengumumkan keadaan darurat nasional dan memanggil tentara untuk membantu administrasi sipil dalam operasi bantuan dan penyelamatan, setelah kematian 900 orang akibat bencana banjir.
Keputusan itu dibuat dalam pertemuan tiga jam, pada Kamis malam setelah pihak berwenang mengatakan banjir telah mempengaruhi lebih dari 30 juta orang di seluruh negeri, dengan mayoritas dari mereka mengungsi setelah rumah mereka rusak oleh hujan lebat, menyebabkan banjir bandang. Kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri setempat.
Selama pertemuan, Perdana Menteri Shehbaz Sharif memutuskan untuk mengirim pasukan dari tentara untuk membantu pemerintahan sipil dengan operasi bantuan dan penyelamatan.
“Perdana Menteri mengadakan konferensi darurat utusan asing yang berbasis di Islamabad untuk mencari bantuan masyarakat internasional,” kata pernyataan itu, dikutip dari daily sabah, Sabtu (27/8/2022).
Selama 24 jam terakhir, sedikitnya 34 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka akibat tragedi banjir dan hujan.
Menurut Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional negara itu, sejauh ini sebanyak 937 orang telah kehilangan nyawa mereka, termasuk 343 anak-anak dan 198 wanita. Sementara 1.343 lainnya terluka sejak pertengahan Juni.
Banjir juga merusak 670.328 rumah, menghancurkan 122 toko, merusak 145 jembatan dan merusak jalan sepanjang 3.082 kilometer (1.915 mil).
Menteri Iklim Senator Sherry Rehman mengatakan bahwa hujan baru-baru ini melebihi rata-rata 30 tahun.
“Air ini tinggi sekarang tidak hanya di kedua sisi Indus di Pakistan selatan tetapi telah memicu fenomena banjir bandang baru, di mana hujan turun dalam 7-8 siklus yang belum pernah terjadi sebelumnya, daerah banjir super dari langit tanpa ampun,” tweet dia, setelah pertemuan.
Sementara itu, organisasi internasional dan lembaga keuangan telah mengumumkan bantuan segera lebih dari $500 juta untuk para korban banjir setelah permintaan bantuan perdana menteri.
Dilaporkan kantor perdana menteri bahwa Bank Dunia telah mengumumkan bantuan $350 juta, Program Pangan Dunia $110 juta, Bank Pembangunan Asia $20 juta, dan Bantuan Inggris lebih dari $40 juta untuk korban banjir.