counter free hit unique web Ogah Hadiri Dialog Cawapres selain Debat KPU, Gibran Rakabuming Raka Dianggap Tak Siap di Pemilu | Literaksi

Ogah Hadiri Dialog Cawapres selain Debat KPU, Gibran Rakabuming Raka Dianggap Tak Siap di Pemilu

Gibran mengaku hanya menghadiri debat resmi menuju Pilpres 2024.

Debat capres-cawapres Gibran.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan istri, Selvi Ananda saat kampanye menuju Pemilu 2024. (Twitter/@KEBUMENinLOVE)

Literaksi.com – Gibran Rakabuming Raka terus menjadi sorotan publik setelah kelalaiannya dalam menyebut asam folat sebagai asam sulfat. Meskipun telah meminta maaf atas kesalahan tersebut, Wali Kota Solo ini terus menjadi objek sindiran. Selain kesalahan dalam menyebut senyawa penting dalam susu, Gibran baru-baru ini tidak menghadiri undangan untuk berpartisipasi dalam diskusi publik di salah satu stasiun televisi konvensional. Ia memilih untuk mendatangi debat resmi yang digelar KPU.

Dalam acara yang membahas “Dialog Interaktif Cawapres: Mencuri Hati Kawula Muda”, hanya Gibran Rakabuming Raka yang absen. Sebaliknya, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar memberikan pandangan mereka untuk masa depan Indonesia dalam Pemilu 2024.

Apakah keputusan Gibran Rakabuming Raka untuk tidak hadir dalam dialog tersebut sengaja diambil? Dan apakah partisipasi dalam acara dialog yang tidak diinisiasi oleh KPU dianggap sangat penting bagi seorang cawapres?

Menanggapi pertanyaan tersebut, Gibran menyatakan bahwa ia tidak akan menghadiri kegiatan yang tidak diinisiasi oleh KPU. Ia juga menegaskan bahwa ia akan hadir dalam debat capres-cawapres yang dijadwalkan sebanyak 5 kali selama kampanye.

“Saya hanya akan hadir dalam debat resmi,” ujar Gibran pada Kamis (7/12/2023).

Terkait urgensi kegiatan dialog, diskusi, atau kegiatan serupa yang sering diadakan oleh media atau kelompok mahasiswa dengan mengundang kandidat capres-cawapres, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menjelaskan bahwa tidak ada kewajiban bagi para kandidat untuk menghadiri acara tersebut, mengingat tidak diinisiasi oleh KPU.

“Bukan kewajiban bagi para kandidat untuk hadir,” ungkap Nusron.

Meskipun muncul tudingan bahwa Gibran enggan menghadapi pertanyaan dan kritikan dalam dialog, Nusron membantah bahwa Gibran tidak takut. Anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijamin akan hadir dalam debat resmi KPU yang dimulai pada 12 Desember 2023.

Meski demikian, pentingnya kehadiran dalam kegiatan di luar KPU untuk berdialog dapat memengaruhi penilaian terhadap kapabilitas kandidat capres dan cawapres. Pemilu 2024 dianggap berbeda, terutama bagi pemilih muda yang cenderung bijak dalam menentukan pilihan mereka pada 14 Februari 2024.

Mada Sukmajati, Pengamat Politik dari UGM, menekankan bahwa kehadiran dalam banyak diskusi dapat menjadi ukuran kapabilitas kandidat. Meskipun Gibran dianggap sebagai pemimpin dari kalangan muda, hal tersebut tidak menjamin bahwa setiap pemilih muda akan memilih pasangan Prabowo-Gibran.

“Diperlukan pemahaman bahwa meraih dukungan anak muda bukanlah jaminan bagi pasangan Prabowo-Gibran, meskipun Prabowo telah mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Mada Sukmajati beberapa waktu lalu.

Ahmad muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *