Menulis Aksi, Menggerakkan Literasi
NEWS  

Miris, Perempuan 6 Tahun Diperkosa 3 Temannya secara Bergilir di Mojokerto, Begini Kronologinya


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1604943/public_html/literaksi.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

Literaksi.com – Malang betul nasib bocah perempuan usia 6 tahun diperkosa oleh 3 temannya sendiri. Peristiwa miris tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Korban saat ini masih duduk di bangku TK. Sedangkan tiga terduga pelaku usia sekitar 8 tahun.

Dilansir dari beberapa sumber, peristiwa yang bikin geleng-geleng kepala itu terungkap, saat korban bercerita kepada pengasuhnya, sehari setelah kejadian, yaitu pada Minggu (8/1/2023). Korban mengaku telah diperkosa oleh tiga temannya.

Beberapa saat sebelum kejadian, korban diajak oleh terduga pelaku yang merupakan tetangganya sendiri untuk bermain. Korban diajak ke sebuah rumah kosong. Tiba di lokasi kejadian, korban dipaksa untuk tidur. Di sanalah bocah perempuan ini diperkosa.

“Korban dipaksa untuk tidur dan dipelorotin celananya untuk disetubuhi bergantian oleh ketiga pelaku,” ungkap Kuasa hukum korban, Krisdiyansari dikutip pada Jumat, (20/1/2023).

Setelah dugaan pemerkosaan, korban pulang ke rumahnya dengan kondisi yang memprihatinkan. Baju yang dikenakan korban kotor.

Keesokan harinya, korban mengeluhkan ke sakitan saat buat air kecil. Namun korban tidak langsung bercerita terkait kejadian yang menimpanya.

Keluarga korban baru mengetahui setelah salah satu teman korban menceritakan kepada pengasuh korban.

Kejadian nahas ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Gondam Prienggondhani membenarkan kejadian tersebut. Kasus ini masih diselidiki Unit Pelayanan Perempuan dan Anak.

Pemerkosaan Sudah Berulang Kali

Berdasarkan pengakuan korban, ada salah satu dari tiga pelaku yang menjadi dalang dari peristiwa dugaan pemerkosaan itu. Pelaku utama ini berkali-kali menyetubuhi korban saat di TK A pada tahun 2021.

“Kalau dari pengembangan kasusnya baru ketahuan dari pengakuan korban ini yang kelima. Pelaku utamanya pada itu 5 kali, yang dua baru sekali,” ungkap Krisdiyansari. (Literaksi/Afiahevi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *