Literaksi.com – Laga pamungkas Grup H Piala Dunia 2022, antara Korea Selatan vs Portugal mengejutkan penonton. Kemenangan Ksatria Taeguk seakan menjadi mimpi bagi tim Asia berlaga di babak 16 besar.
Terdapat tiga negara di Benua Asia yang bertarung di babak knockout. Australia mengawali sebagai negara di Asia yang lolos ke babak 16 besar usai mengalahkan Denmark, 1-0. Selanjutnya disusul Jepang yang berhasil mengalahkan Spanyol menjadi tim Asia di gelaran Piala Dunia yang lolos ke babak 16 besar dengan skor 2-1.
Sehari berselang, Korea Selatan secara mengejutkan mengalahkan Portugal Jumat (2/12/2022) malam.
Menelisik kemenangan Korea Selatan atas Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo memang menarik disimak. Pasalnya serangan cepat Selecao di menit ke-5. Dibalas perlahan di menit akhir oleh Korea Selatan di menit akhir hingga hasil berakhir dengan skor 2-1.
Kim Young-gwon dan Hwang Hee-chan menjadi pahlawan kemenangan Ksatria Taeguk malam kemarin.
Korea Selatan memang kalah statistik dari Portugal. Son Heung-min dkk mencatat 38 persen. Sementara Portugal mencapai 62 persen penguasaan bola yang tinggi.
Dari awal memang Korea Selatan tertinggal gol di menit ke-2. Berkali-kali menyerang tak ada kesempatan mencetak gol.
Namun di menit ke-27, Kim Young-gwon berhasil menyamai kedudukan. Selanjutnya kedua tim saling berebut kesempatan untuk mencetak gol. Namn sampai turun minum skor masih imbang, 1-1.
Pada babak kedua, jual beli serangan terus dilakukan kedua tim. Namun hal itu tak kunjung memberikan skor tambahan.
Wasit pun memberikan tambahan waktu 5 menit pada laga tersebut. Namun secara mengejutkan, Son Heung-min yang mendapat bola muntah, langsung berlari menyerang ke pertahanan Portugal.
Sontekan kecil ke depan gawang langsung dikonversi Hwang Hee-chan menjadi sebuah gol. Hingga laga berakhir kemenangan dimiliki Korea Selatan dengan skor 2-1.
Korsel berhasil lolos ke babak 16 besar. Lawannya, yakni Portugal juga tak khawatir dengan kekalahan itu, mengingat mereka juga lolos ke babak knockout itu.
Terdapat satu hal cukup menjadi nilai lebih dari Korea Selatan. Permainan disiplinnya selama 90 menit mengantarkan kemenangan. Meski penguasaan bola lebih kecil, Ksatria Taeguk misa memanfaatkan peluang di menit akhir laga.
