Literaksi.com – ‘Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang’, slogan milik Warkop DKI ini nampaknya sangat relate terjadi saat ini. Komedi di era sekarang seakan menjadi warning bagi pelawak, bahkan bisa sampai dipolisikan.
Hal itu dialami langsung oleh Komika asal Fakfak, Papua Barat, Mamat Alkatiri yang beberapa waktu lalu memberikan materi stand up comedy-nya dalam sebuah acara yang juga mengundang sejumlah pejabat dari DPR RI.
Mamat yang mendapat kesempatan melayangkan roasting –komedi yang dibalut dengan sindiran kepada personal seseorang dengan kata-kata yang nyelekit– kepada tamu undangan membahas terkait kinerja anggota DPR RI.
Dalam beberapa potongan video yang dibagikan di akun Instagram Hillary Brigitta, @hillarylasut, Mamat Alkatiri menyebut bahwa masuk ke dalam politik menurutnya hanya bualan, bahkan kata kasar keluar.
“Terus yang kedua apa, jangan takut ayo masuk ke dalam politik, heh t*i. Coba yang ngomong gitu (Hillary Brigitta) orang yang bapaknya bukan anggota DPR coba, atau orang yang ga punya partai. Saya orang tua bukan siapa-siapa, ga punya partai apa-apa, masuk partai politik, emang ga dimintain duit sama partai, gob***,” kata Mamat dikutip Rabu (5/10/2022).
Kata-kata kasar itu dipersoalkan Hillary Brigitta –salah satu tamu dari anggota Komisi I DPRI RI– yang kemudian melaporkan Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya. Brigitta melaporkan Komika 30 tahun itu atas dugaan pencemaran nama baik.
“Betul komedian atas nama Mamat Alkatiri dilaporkan ke Polda Metro Jaya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan pada Selasa (4/10/2022).
Terlepas dari pelaporan Mamat Alkatiri yang kala itu hanya melayangkan materi roasting, Hillary Brigitta memiliki perjalanan politik yang menarik untuk ditelisik, berikut rangkumannya.
1. Mengambil Pendidikan Hukum
Hillary Brigitta, perempuan kelahiran 22 Mei 1996 ini merupakan Sarjana Ilmu Hukum Universitas Pelita Harapan dan Magister di Washington School of Law. Tak berhenti di sana, saat ini dirinya masih melanjutkan pendidikan S3.
Saat melayangkan laporan dan menguggah laporan polisi yang menyeret nama Mamat Alkatiri, Brigitta mengaku bahwa dirinya tak sudi dimaki dengan kata kasar dan menyebut bahwa hidup di negara hukum harus mengikuti hukum yang ada ketika mendapat perundungan hingga mencemarkan nama baik.
2. Anggora Partai Nasdem
Hillary Brigitta merupakan kader Partai Nasdem. Saat itu dirinya mewakili generasi muda untuk melek dengan politik yang memiliki kesempatan untuk membangun negara.
Brigitta juga diberi pesan oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh untuk menjadi kader muda yang tak mudah terprovokasi dan membawa susana politik sesuai dengan generasinya.
3. Anggota DPR RI Termuda
Perempuan asal Sulawesi Utara ini menjadi anggota DPR RI termuda 2019-2024. Berusia 26 tahun, Brigitta sudah mendapat kursi di Senayan tepatnya berada di Komisi I DPR RI.
Untuk diketahui, Brigitta mendapat cukup banyak suara di tempat kelahirannya. Dalam Pemilu 2019 lalu, ia meraup 70.345 suara.
4. Ayah dan Ibu Menjabat Bupati
Terjun ke dunia politik bisa dibilang menjadi rencana Brigitta. Mengingat, ayahnya Elly Engelbert Lasut merupakan Bupati Kepulauan Talaud periode 2020-2025.
Tak hanya ayahnya, ibunda Brigitta, Telly Tjanggulung pernah menjabat sebagai Bupati Minahasa Tenggara pada 2008-2013.