Literaksi.com – Sandiaga Uno dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak tertarik untuk menjadi pendamping calon presiden Anies Baswedan. Alasannya adalah karena sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), ia ingin fokus pada percepatan pembangunan.
Sandiaga Uno juga menegaskan bahwa ia tidak memiliki niat untuk melakukan perubahan yang berpengaruh terhadap masa depan Indonesia.
“Saya ingin menekankan bahwa tujuan saya adalah untuk mempercepat pembangunan, bukan melakukan perubahan. Karena jika kita mengubah arah pembangunan negara ini, kita hanya memiliki waktu 15 tahun,” ungkap Sandiaga dikutip Sabtu (3/6/2023).
Selain itu, Sandiaga juga mengungkapkan bahwa ia sudah mulai dekat dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan berencana untuk bertemu dengan kader-kader PPP.
“Pada malam ini, saya akan berdiskusi dengan PPP, di mana beberapa masukan dari generasi muda akan disampaikan. Langkah ini merupakan upaya kita untuk membangun kebersamaan,” ujarnya.
Sandiaga mengakui kedekatannya dengan PPP, tetapi ia belum membahas isu calon wakil presiden (cawapres) dengan Plt Ketua Umum PPP, Mardiono.
“Hingga saat ini, kami belum membahas hal tersebut. Itu merupakan ranah kepemimpinan partai politik,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai hubungannya dengan Anies Baswedan, Sandiaga Uno mengaku masih bersahabat. Namun, ia mengakui adanya perbedaan visi di antara keduanya saat ini.
“Hubungan persahabatan kami tidak rumit. Ini semata-mata merupakan urusan bangsa dan berkaitan dengan visi dan pemikiran kebangsaan. Ide saya adalah mempercepat pembangunan, bukan mengubah, dan itu yang ingin saya tekankan,” ungkapnya.