Literaksi.com – Mudik telah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat Indonesia. Bagi perantau, mudik seolah menjadi kewajiban yang harus dilakukan, minimal sekali dalam setahun.
Momen ini yang paling umum yakni pada libur Hari Raya Idul Fitri. Pulang sejenak ke kampung halaman menjadi momen yang sakral untuk kembali mengingat jati diri dan melihat dari mana diri berasal.
Kata mudik yang berasal dari kata “udik” dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari mulih dhisik, atau pulang terlebih dahulu. Istilah ini populer di kalangan masyarakat Jawa. Ada pula yang memaknai mudik sebagai singkatan mulih dilik, yang artinya pulang sebentar.
Perjalanan dari tanah rantau menuju kampung halaman yang bersamaan, membuat momen pulang kampung ini menuai kisah-kisah unik tiap tahunnya. Dinamika mudik selalu menjadi sorotan bagi masyarakat se-Indonesia. Mudik yang aman dan nyaman menjadi harapan masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan pulang kampung yang aman dan nyaman, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) menerbitkan buku elektronik berjudul “Mudik Aman Berkesan 2023”. Diluncurkan 5 April kemarin, buku ini berisi panduan kembali ke rumah yang membantu masyarakat agar momen ke kampung halaman di tahun 2023 lebih berkesan. Tak hanya itu buku ini juga menjadi panduan pemudik ketika menghadapi arus balik dari kampung halaman ke Jakarta.
“E-book mudik 2023 sesungguhnya melanjutkan kerja tim komunikasi publik mudik tahun sebelumnya untuk memberikan panduan kepada masyarakat,” ungkap Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemkominfo), Usman Kansong, dikutip Sabtu (22/4/2023).
Tahun ini diprediksi akan melonjak tajam volumenya pemudik. Terlebih pasca pandemi Covid-19, pembatasan wilayah sudah ditanggalkan. Tahun ini volume pemudik diproyeksikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mencapai agka 123,8 juta jiwa melonjak drastis daripada lebaran tahun 2022 yang berada di angka 85,5 juta orang.
Tahun ini, Jawa Tengah menjadi tujuan kepulangan para perantau dengan angka paling banyak se-Indonesia. Sekitar 32, 75 juta jiwa akan berbondong-bondong pulang ke Jawa tengah. Urutan kedua dan ketiga wilayah tujuan terbanyak yakni Jawa Timur dan Jawa barat.
Kenyamanan dan keamanan menjadi dua fokus yang hendaknya diperhatikan masyarakat yang sedang atau akan kembali pulang di hari Lebaran. Terlebih pada puncak mudik yakni tanggal 20-23 April 2023.
Buku tersebut memberikn berbagai informasi, misalnya lokasi pom bensin terdekat, rumah makan, posko kesehatan dan berbagai lokasi lainnya untuk beristrahat atau rest area. Termakhtub juga nomor pusat krisis Kementerian Kesehatan, nomor mobil ambulance, pertamina delivery service, Direktorat Lalu Lintas Polri.
Selain itu, terdapat juga prediksi puncak arus mudik dan balik, jalur padat pemudik yang menggunakan roda dua maupun empat, jalur tol, informasi pemberlakuan pembatasan kendaraan atau rekayasa lalu lintas.
Buku ini dapat diakses melalui laman https://s.id/mudiklebaran. Buku dapat dibaca online maupun diunduh secara gratis. (Literaksi/Handayani)