Sekda Sleman Harda Kiswaya membuka sekaligus menerima anugerah penghargaan Tokoh Perburungan Sleman di kejurnas Sleman Award Jilid 3 di Lapangan Pemda Sleman, Minggu (2/7/2023) (Dok: istimewa).
Literaksi.com, Sleman-– Lomba burung berkicau tingkat nasional ke-3, dari Oriq Jaya DPW DIY diselenggarakan di Lapangan Pemda Sleman, Minggu (2/7/2023). Kegiatan ini sebagai upaya untuk mengakomodir kicau mania dalam hal melestarikan burung sekaligus mengerakkan sektor ekonomi bagi pelaku UMKM.
Ajang bergengsi lomba burung berkicau tingkat nasional ini dibuka oleh Sekda Sleman Harda Kiswaya. Lomba ini membuka sebanyak 40 kelas dengan total hadiah mencapai Rp 280 juta.
Dalam sambutannya, Harda mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap kelestarian burung dapat terjaga dengan maksimal dalam upaya menjaga keseimbangan alam.
“Mudah-mudahan dengan kita mengagumi suara burung-burung yang berbagai jenis seni bergerak, kita semuanya dapat menjaga bagaimana melestarikan, sehingga lomba burung ini mudah-mudahan hikmahnya untuk kita semuanya bagaimana melestarikan burung-burung yang ada di sekitar kita, sehingga keseimbangan alam tetap terjadi,” katanya.
Sementara itu, pengurus DPP Oriq Jaya, Mr Adhang berharap pelaksanaan lomba berjalan lancar dan penuh sportifitas. Penjurian juga dilakukan dengan menugaskan juri-juri terbaik.
Ketua Panitia yang juga Ketua DPW DIY Qriq Jaya, Mr. Diyar Jaguar mengatakan kejuaraan komunitas pecinta burung kicau tingkat nasional ini merupakan event tahunan yang ke-3. Pelaksanaannya diramaikan ratusan kicau mania yang berasal dari seluruh Indonesia. Antara lain dari Kabupaten Kediri, Cilacap, Semarang, Tegal, Pekalongan dan peserta lokal dari wilayah DIY.
“Jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 102, dilombakan 40 kelas dengan total hadiah sekitar Rp 280 juta,”kata Diyar.
Pihaknya berharap, melalui event berkelas nasional ini dapat mempertahankan dan menjaga kelestarian ekosistem burung, disamping untuk membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya di wilayah Sleman.
“Tentunya dengan kegiatan ini diharapkan dapat mempertahankan ekosistem burung dan juga menggerakkan pelaku UMKM yang berada di sekitar Sleman,”ungkap dia.
Hal serupa dikatakan Heru Purwanto selaku penasihat Oriq Jaya DPW DIY. Menurut dia ajang tahunan bagi kicau mania pada tahun 2023 digelar sebagai wadah menjalin silaturahmi dan temu kangen antar pencinta burung kicauan dengan lebih menekankan kualitas.
“Alhamdulillah animo peserta cukup tinggi, event kali ini lebih menekankan pada kualitas sehingga hanya membutuhkan satu lokasi (gantangan). Berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya yang membutuhkan dua tempat perlombaan, kita lebih mengutamakan kualitas,”imbuh Heru.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan cinderamata dan piagam penghargaan dari panitia kepada Danang Maharsa, Harda Kiswaya dan Wahyudi Kurniawan sebagai tokoh perburungan Sleman tahun 2023.