Literaksi.com – Bayam merah mungkin kalah populer dibandingkan bayam hijau yang sering kita jumpai sehari-hari. Selama ini bayam merah masih bisa ditemui di toko swalayan besar.
Bayam merah memiliki ciri warna yang segar dan membuat sayuran ini menyimpan banyak manfaat atau khasiat kesehatan untuk tubuh. berikut penjelasan seputar manfaat dan khasiat bayam merah yang baik untuk kesehatan.
Bayam merah masuk dalam kelompok Amaranthus tricolor dan memiliki nama Latin Blitum Rubrum. Sama halnya dengan bayam hijau, bayam ini juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang tak kalah baik.
Seperti dikutip dari Hellosehat, Minggu (23/10), 100 gram bayam merah memiliki kandungan gizi sebagai berikut. Energi sekitar 40 kalori, protein 2,2 gr, lemak 0,8 gr, karbohidrat 6,3 gr, serat 2,2 gr, kalsium 520 mg, fosfor 80 mg, zat besi 7 mg, natrium 20 mg, kalium 60 mg, dan vitamin C 62 mg.
Bayam merah mengandung pigmen merah sehingga tinggi kadar flavonoid yang bisa menyangkal radikal bebas. Flavonoid merupakan bagian dari antioksidan yang bisa anda temukan dalam makanan.
Beberapa manfaat bayam merah sudah terbukti oleh banyak penelitian. Namun, ada juga yang membutuhkan penelitian lanjutan guna memastikan manfaatnya. Secara umum, berikut berbagai manfaat bayam merah untuk kesehatan yang perlu anda ketahui.
1. Kaya antioksidan
Penelitian dari Comprehensive Reviews In Food Science anda Food Safety menunjukkan bahwa bayam merah memiliki kandungan aktioksidan polifenol yang tinggi.
Asupan antioksidan dalam tubuh diyakini dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, pembuluh darah dan kanker.
Akan tetapi, manfaat satu ini memerlukan studi lanjutan dengan cakupan yang lebih luas. Penelitian tentang kandungan oksidan dalam bayam merah yang ada hanya sebatas penelitian laboratorium.
2. Meningkatkan kadar hemogoblin
Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang memberikan warna merah pada darah. Protein ini berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, terutama paru-paru.
Orang dengan penyakit anemia biasanya tidak memiliki kadar hemoglobin yang cukup dalam tubuh. Akibatnya mereka lebih sering merasa lelah dan lemas.
Kabar baiknya, rutin mengonsumsi bayam merah memiliki khasiat dalam meningkatkan kadar hemogoblin dalam tubuh, Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia pada tahun 2014.
Penelitian tersebut melaporkan, minum perasan daun bayam berwarna merah dapat membantu meningkatkan kadar hemogoblin dalam darah.
Sayangnya, penelitian ini masih dalam skala kecil dan pengujiannya lewat tikus. Oleh sebab itu, masih butuh banyak penelitian lanjutan guna memastikan manfaat bayam merah pada manusia.
3. Mengendalikan kolesterol dan gula darah
Bayam merah memiliki manfaat dan khasiat untuk penderita diabetes. Jurnal dari Tropical Journal of Pharmaceutical Research menunjukkan bahwa bayam merah memiliki khasiat sebagai antidiabetes.
Selain itu, bayam merah juga memiliki khasiat sebagai antihiperlipidemik dan antioksidan dan berkat kandungan tanin serta polifenol. Tidak hanya mengurangi kadar gula darah, serat yang terkandung di dalam bayam ini juga membantu mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida.
Meski begitu, penelitian ini belum teruji secara klinis pada manusia. Masih butuh banyak penelitian lanjutan untuk memastikan manfaat bayam merah ini bagi tubuh manusia.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Dalam 100 gram bayam merah, mengandung 62 miligram vitamin C. Kandungan vitamin C tersebut mampu mengatasi infeksi dan mempercepat proses penyembuhan ketika sedang sakit.
Vitamin C juga bisa menyangkal radikal bebas yang berhubungan dengan penyakit kanker.
5. Sumber protein nabati
Protein memiliki fungsi memproduksi enzim dan hormon untuk menjaga fungsi sel dan organ tubuh. Selain itu, protein juga memiliki manfaat dalam menjaga otot, tulang dan kulit.
Untuk meningkatkan protein dalam tubuh, anda bisa mengonsumsi bayam merah. Pasalnya, dalam 100 gram bayam merah memiliki kandungan 2,2 gram protein.
Bayam merah termasuk protein nabati yang rendah lemak dari pada daging merah. Selain itu, protein hewan cenderung mengandung kolesterol, sedangkan nabati tidak.