Foto: Warga Caturharjo, Sleman melaporkan pencurian cabai di lahan miliknya ke Polres Sleman/istimewa.
LITERAKSI.COM,– Para petani di Sleman kini semakin waswas. Aksi pencurian cabai di lahan pertanian kembali terjadi. Kali ini ada di Kalurahan Caturharjo, Kabupaten Sleman. Sebagian cabai merah yang sudah siap dipanen hilang digasak maling. Akibat kejadian ini petani merugi hingga jutaan rupiah.
“Cabai saya diprediksi hilang sekitar 45 kilogram. Total kerugian Rp 1,5 juta rupiah,” kata Samudi, Warga Caturharjo yang kemalingan cabai dan membuat laporan ke Polres Sleman, Rabu (17/8/2022).
Diceritakan, kejadian pencurian ini diketahui saat dirinya hendak memanen cabai merah pada Rabu (17/8) pagi. Saat itu cabainya berkurang banyak. Ia menduga, aksi pencurian dilakukan pada Selasa (16/8) malam, ketika dirinya bersama warga mengikuti malam tirakatan memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pasalnya, pada Selasa sore sekitar pukul 17.00, Samudi mengaku masih sempat mengecek ke sawah dan kondisi cabai masih utuh. Rabu pagi saat dirinya mau panen, buah cabai sudah berkurang. Padahal kata dia, tanaman cabai miliknya biasa dipanen dengan jeda waktu dua hari sekali. Nah, saat itu sudah 4 hari sengaja tidak dipanen dengan harapan agar bisa mendapatkan hasil lebih banyak. Tetapi, justru digasak maling.
Pagi itu, Ia hanya bisa memanen 25 kilogram. Seharusnya, dengan luas lahan 800 meter persegi, biasa mendapatkan 70 kilogram. Samudi sudah melaporkan kejadian pencurian cabai miliknya kepada pihak berwajib. Ia berharap ada tindak lanjut berupa patroli rutin dari pihak Kepolisian ke area persawahan agar bisa memberikan rasa aman kepada para petani.
Kanit Reskrim Polsek Sleman, AKP Eko Haryanto mengungkapkan, patroli rutin ke area persawahan sudah rutin dilakukan pihak Kepolisian. Namun, maling cabai di Caturharjo beraksi saat ada kesempatan. Sebab, pada Selasa (16/8) malam, petugas Kepolisian sibuk melakukan pengamanan malam tirakatan di masyarakat. Atas kejadian ini, jajarannya akan kembali rutin melaksanakan patroli di area persawahan.
“Patroli pasti dilaksanakan ke wilayah, baik pemukiman maupun bulak-bulak sawah. Selain antisipasi kejahatan jalanan, juga patroli sambang warga,” ujar dia.