Literaksi.com – Jalan Nanggulan-Pengasih yang terletak di wilayah dan Kecamatan Naggulan, Kulon Progo DIY, kerap terjadi kecelakaan. Bahkan tak sedikit korban yang harus meregang nyawa di akses kendaraan tersebut.
Bukan tanpa alasan, sejumlah spekulasi hingga tudingan adanya makhluk ghaib yang meminta tumbal di area tersebut diyakini oleh warga. Bahkan, rumor tumbal itu meminta perempuan perawan berjumlah 3-5 orang.
Hal itu juga dibahas mendalam oleh sejumlah penggiat supernatural yang ditayangkan di kanal YouTube Wani ora Reborn.
Seorang warga yang tinggal di sekitar Jalan Nanggulan-Pengasih, Yono menjelaskan bahwa kasus kecelakaan itu sempat terjadi di 2022 lalu. Namun yang paling tragis terjadi pada awal November.
“Saat itu seorang oknum perempuan yakni perkembang, dan momen tersebut ada warga yang memang merekam kejadian. Tapi sayangnya rekaman itu dihapus. Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit,” terang Yono dikutip Senin (6/2/2023).
Tidak hanya di waktu itu, kecelakaan selanjutnya juga terjadi di pekan kedua November 2022. Korban diketahui dalam kondisi kritis selama tiga minggu dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
“Lalu kecelakaan minggu ketiga itu di sekitar PPSJ itu korban meninggal di tempat. Itu pemotor ibu dan anak mengalami patah tulang dua kakinya. Ibunya meninggal di tempat,” sebut Yono.
Fakta mirisnya, Yono menyebut bahwa korban-korban yang meninggal adalah warga sekitar yang tinggal di sepanjangn Jalan Nanggulan-Pengasih.
Dan di 2023 Januari lalu, Yono mengaku tidak ada lagi kecelakaan dan harapannya tak ada kejadian yang sama.
Spekulasi warga terkait adanya permintaan tumbal di lokasi itu semakin kuat dari kecelakaan yang ada.
Mas Bos Gabul salah satu penggiat supernatural dari tim Wani ora Reborn juga mengungkap bahwa memang ada sejumlah makhluk yang meminta ‘pengganti’ di lokasi itu.
Ia menyebut ada dasar makhluk tak kasat itu meminta tumbal. Pasalnya ada sejumlah oknum manusia yang sengaja menebar sesuatu untuk pesugihan.
“Jadi ada sebuah media-media yang kuat untuk memasangkan pesugihan jalanan demi kepentingan pribadi sebuah kekayaan. Dia tega mengobarkan nyawa seseorang,” kata Mas Bos Gabul.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa kecelakaan itu bisa terjadi karena hal lain. Memang kelalaian manusia dan juga adanya dugaan pasangan (manusia dan makhluk ghaib) meminta tumbal.
Penggiat supernatural itu juga mencoba memanggil makhluk tersebut untuk berkomunikasi, memastikan bahwa mereka tidak mengganggu hingga mencari tumbal manusia di Jalan Nanggulan-Pengasih.
Dua orang tim terlihat kesurupan oleh makhluk ghaib yang dimaksud dan dengan nada keras menanyakan tujuan tim datang ke lokasi Jalan Nanggulan-Pengasih.
“Ngopo koe rene (kenapa kamu ke sini)?,” sergah seorang tim yang kesurupan makhluk diduga tak kasat mata itu.
Mas Bos Gabul juga menegaskan kenapa makhluk-makhluk itu yang datang ke sini hingga terjadi kecelakaan yang akhirnya memakan korban jiwa.
Komunikasi tersebut juga berjalan alot, tak jarang orang yang kesurupan menyerang. Namun berhasil digagalkan.
Ada dari tiga orang yang diduga disusupi oleh makhluk yang dipanggil ‘Nyi’ oleh salah satu penggiat supranatural.
Dalam percakapan, makhluk yang diduga perempuan itu didatangkan oleh seseorang dari luar Nanggulan dan ‘bekerja’ di sekitar Jalan Nanggulan-Pengasih.
“Aku nyambut gawe!, culne aku (aku kerja, lepaskan aku),” mintanya saat Mas Bos Gabul memaksa makhluk itu mengaku.
Dalam percakapan itu, makhluk tersebut mengaku bukan dari wilayah Nanggulan.
Di sisi lain, salah satu tim yang kesurupan juga menjawab pertanyaan bahwa dia berada di Jalan Nanggulan-Pengasih baru saja menempati lokasi itu.
Makhluk yang menyusupi tubuh tim tersebut mengaku hanya mencari makan di sekitar sana.
“Aku golek mangan, hahaha (aku mencari makan),” katanya sambil tertawa mengejek.
Makhluk tersebut juga menjelaskan bahwa rumor bahwa anak perempuan perawan menjadi tumbal yang beredar di masyarakat bukan menjadi urusannya.
Makhluk itu juga menjawab kedatangannya di Jalan Nanggulan-Pengasih hanya untuk mencari makan, baik perempuan ataupun laki-laki.
Usai percakapan, tiga makhluk yang menyusupi tubuh para tim itu menyerang bersama-sama. Tetapi Mas Bos Gabul mampu membentengi dan melawan tiga makhluk tersebut.
Dari tiga makhluk ghaib yang diduga menjadi penyebab terjadinya banyak kecelakaan, tim Wani ora Reborn mampu mengusir setelah banyak drama perlawanan.
Seorang tim lainnya, Aswin Cipto Warno yang memvisualisasikan makhluk yang diusir di Jalan Nanggulan-Pengasih, Kulon Progo itu membeberkan bentuk dan detail wajah makhluk tersebut.
Ada makhluk menyerupai kepala singa namun tubuh seperti manusia biasa. Makhluk itu berwarna kuning kunyit.
Aswin juga menjelaskan ada makhluk yang berjenis perempuan namun memakai jubah hitam besar dengan rambut yang berantakan.
Makhluk ketiga merupakan bentuk seperti iblis yang memiliki cula di dahinya. Makhluk itu memiliki kerutan di seluruh bagian tubuh yang tampil tidak mengenakkan mata.