Menulis Aksi, Menggerakkan Literasi
NEWS  

Kasus Demam Berdarah di Kota Yogyakarta Meningkat Dua Kali Lipat, Dua Orang Meninggal Dunia


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1604943/public_html/literaksi.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

Literaksi.com – Sebanyak 2 orang warga di Kota Yogyakarta dilaporkan meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga pertengahan November 2022 ini. Hal itu juga berkaitan dengan naiknya kasus sebanyak dua kali lipat di tahun ini.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, membenarkan adanya peningkatan kasus di tahun 2022 dibanding 2021 lalu.

“Tahun ini ada peningkatan dibanding tahun lalu,” kata Lana, Selasa (15/11/2022).

Berdasarkan data dari Dinkes Kota Yogyakarta pada tahun lalu tepatnya hingga November 2021 tercatat 81 kasus DBD di wilayahnya. Sementara pada periode yang sama di tahun ini sudah mencatatkan hingga 153 kasus.

Grafik pertumbuh kasus DBD di Kota Jogja sepanjang tahun ini sendiri memang cenderung fluktuatif. Dimulai pada Januari 2022 lalu tercatat ada 41 kasus DBD di Kota Pelajar.

Kemudian jumlah kasus naik turun di beberapa bulan berikutnya. Hingga pada Oktober lalu masih ada tambahan lima kasus sedangkan untuk bulan November saat ini masih belum ada laporan.

Terpisah, Kasi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menuturkan dari jumlah kasus DBD itu tercatat ada dua orang yang dinyatakan meninggal dunia.

“Betul ada dua kasus DBD di Kota Jogja yang meninggal dunia. Memang dari total kasus, naik dua kali lipat,” sebut Endang.

Oleh sebab itu masyarakat diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi penyakit DBD itu sendiri. Terlebih saat ini kondisi yang juga sudah memasuki musim penghujan.

Pasalnya pada saat musim hujan akan banyak terjadi genangan di berbagai tempat. Sehingga dapat digunakan sebagai tempat dari nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *