Literaksi.com – Kepala sering pusing pasti membuat aktivitas penderitanya merasa terganggu.
Kondisi sering pusing menjadi salah satu gejala darah rendah atau dalam medis dinamakan hypotention atau hipotensi.
Namun, gejala darah rendah tidak hanya bisa dilihat dari kondisi kepala kerap mengalami pusing.
Dikutip Mayo Clinic, Selasa (24/1/2023) seseorang dianggap memiliki tekanan darah rendah apabila kondisi tekanan darahnya lebih rendah dari 90 mm Hg untuk angka atas atau untuk angka bawahnya lebih rendah dari 60 mm Hg.
Namun, angka yang dianggap merupakan kondisi tekanan darah rendah bagi seseorang, mungkin baik-baik saja untuk orang lain.
Gejala Darah Rendah
Lantas apa saja gejala yang dirasakan saat seseorang mengalami tekanan darah rendah?
Gejala tekanan darah rendah (hipotensi) bisa jadi meliputi:
– Penglihatan kabur atau memudar
– Pusing
– Pingsan
– Kelelahan
– Sulit berkonsentrasi
– Mual
Jenis Darah Rendah
Masih dari Mayo Clinic, tekanan darah rendah memiliki 4 jenis:
1. Darah rendah ortostatik atau juga disebut hipotensi postural
Jenis ini adalah penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat berdiri dari posisi duduk atau setelah berbaring.
Penyebabnya meliputi dehidrasi, kehamilan, kondisi medis tertentu, dan efek beberapa obat.
Jenis tekanan darah rendah ini umum terjadi pada orang dewasa.
2. Hipotensi postprandial
Penurunan tekanan darah ini terjadi pada jangka waktu 1 hingga 2 jam setelah makan.
Ini kemungkinan besar mempengaruhi orang dewasa yang lebih tua, terutama mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit sistem saraf otonom seperti penyakit Parkinson.
Makan makanan kecil, rendah karbohidrat, minum lebih banyak air, dan menghindari alkohol dapat membantu mengurangi gejalanya.
3. Hipotensi yang dimediasi saraf
Jenis hipotensi ini terjadi apabila penurunan tekanan darah yang terjadi setelah berdiri dalam waktu lama.
Jenis tekanan darah rendah ini kebanyakan menyerang orang dewasa muda dan anak-anak.
Contohnya saat seseorang sedang mengikuti upacara atau yang lainnya.
4. Atrofi sistem multipel dengan hipotensi ortostatik
Kondisi ini disebut juga sebagai sindrom Shy-Drager, kelainan langka ini memengaruhi sistem saraf yang mengontrol fungsi tak sadar seperti tekanan darah, detak jantung, pernapasan, dan pencernaan.
Ini terkait dengan tekanan darah yang sangat tinggi saat berbaring.
Kondisi Kesehatan Penyebab Darah Rendah
Sementara itu, tekanan darah rendah bisa jadi merupakan bawaan dari kondisi kesehatan seseorang, antara lain:
– Kehamilan
Perubahan selama kehamilan menyebabkan pembuluh darah melebar dengan cepat. Perubahan tersebut dapat menyebabkan tekanan darah turun. Tekanan darah rendah biasanya terjadi pada 24 minggu pertama kehamilan. Tekanan darah biasanya kembali ke tingkat sebelum hamil setelah melahirkan.
– Kondisi kesehatan jantung
Serangan jantung, gagal jantung, penyakit katup jantung, dan detak jantung yang sangat rendah (bradikardia) dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
– Penyakit terkait hormon atau gangguan endokrin
Kondisi ini memengaruhi kelenjar paratiroid atau adrenal. Seperti penyakit Addison, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.
– Gula darah rendah (hipoglikemia)
Diabetes juga dapat menurunkan tekanan darah bagi penderitanya.
– Dehidrasi
Ketika tubuh kekurangan air, misal sehabis berolahraga, jumlah darah dalam tubuh berkurang. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah turun. Selain olahraga berat, kondisi yang menyebabkan dehidrasi antara lain demam, muntah, diare berat, hingga penggunaan diuretik yang berlebihan.
– Kehilangan darah
Seseorang yang kehilangan banyak darah, seperti karena cedera atau pendarahan internal, juga mengurangi volume darah dan menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah.
– Infeksi berat (septikemia)
Saat infeksi dalam tubuh memasuki aliran darah, hal itu dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang mengancam jiwa yang disebut syok septik.
– Reaksi alergi yang parah (anafilaksis)
Gejala reaksi alergi yang parah termasuk penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan dramatis.
– Kurangnya nutrisi dalam makanan
Darah rendah juga bisa menjadi tanda tubuh kurang nutrisi.
Kadar vitamin B-12, folat, dan zat besi yang rendah dapat mencegah tubuh memproduksi cukup sel darah merah (anemia), yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah. (LiterAksi/Putra)