Menulis Aksi, Menggerakkan Literasi

Ini Dampak Buruk Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Instan


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1604943/public_html/literaksi.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

Meski nyaman dan terjangkau, konsumsi makanan cepat saji sebaiknya dibatasi. Jika dikonsumsi terlalu sering atau berlebihan, fast food dapat memicu berbagai gangguan kesehatan yang berbahaya bagi tubuh, mulai dari kolesterol tinggi hingga penyakit jantung.

Seperti namanya, fast food merupakan jenis makanan yang bisa diolah atau dimasak dalam waktu singkat sehingga bisa langsung dikonsumsi. Tak heran jika makanan cepat saji kerap menjadi solusi di tengah padatnya aktivitas atau bagi mereka yang tidak memiliki cukup waktu untuk memasak.

Namun makanan cepat saji memiliki kandungan kalori, lemak, garam dan gula yang tinggi sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan tubuh. Seperti dilansir Alodokter, meski dikonsumsi sesekali dan tidak berlebihan, makanan cepat saji masih relatif aman bagi kesehatan. Namun, dengan konsumsi fast food yang berlebihan, terdapat risiko yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Berikut beberapa kondisi yang dapat muncul jika Anda menggunakannya secara berlebihan:

1. Gangguan pencernaan

Makanan cepat saji mengandung sedikit atau tidak ada serat. Padahal kekurangan serat dalam tubuh bisa menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti konstipasi atau konstipasi. 2. Obesitas

Makanan cepat saji cenderung tinggi kalori dan lebih tinggi lemak dan karbohidrat. Jika dikonsumsi secara berlebihan, fast food dapat meningkatkan risiko kegemukan bahkan obesitas.

3. Tekanan darah tinggi

Kegemukan, tekanan darah tinggi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyerang orang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji. Ini karena kadarnya yang tinggi dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan, yang menyebabkan peningkatan volume darah dan tekanan darah.

4. Diabetes

Makanan cepat saji juga tinggi karbohidrat dan gula sederhana, yang meningkatkan risiko penyerapan gula yang tidak tepat ke dalam sel, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

5. Penyakit jantung

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes dan terus mengonsumsi makanan cepat saji, risiko Anda mengalami masalah jantung akan meningkat. Penyakit jantung dapat berupa gagal jantung, pembesaran jantung, dan bahkan infark miokard.

6. Stroke

Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji juga bisa memicu stroke di usia muda. Karena konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan dapat meningkatkan kolesterol darah dan menumpuknya plak, yang dapat memicu stroke.

7. radang sendi

Kelebihan berat badan atau obesitas karena terlalu banyak makan makanan cepat saji dapat memberi tekanan ekstra pada persendian Anda, terutama pinggul dan lutut. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko Anda terkena artritis yang gejalanya berupa nyeri sendi, bengkak, dan kemerahan.

8. Serangan asma

Makan terlalu banyak makanan cepat saji menyebabkan obesitas dan juga dapat meningkatkan risiko serangan asma dan memperburuk gejala. Kelebihan jaringan adiposa, terutama jaringan adiposa yang menumpuk di area dada, dapat memperparah radang saluran cerna dan mengganggu fungsinya. 

Writer: AdministratorEditor: Administrator

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *