Literaksi.com – Wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo pada Jumat (1/7/2022) menjadi duka mendalam bagi dunia politik.
Kematian pria 64 tahun itu dilaporkan karena infeksi paru-paru atau Pneumonia yang dideritanya. Tjahjo Kumolo harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Mengupas terkait Pneumonia, penyakit yang tercatat berada di urutan ketiga penyebab kematian manusia di dunia ini tak boleh diremehkan. Jika manusia masih dalam kondisi sehat dan masih muda, dianjurkan berusaha untuk menghindari penyakit ini agar tak menjadi penyesalan di kemudian hari.
Pneumonia dapat disebabkan oleh patogen,termasuk virus, bakteri bahkan jamur. Orang yang mengidap penyakit ini biasanya bentuk kantong udara di paru-parunya mengecil. Bahkan lebih parah lagi dapat bercampur dengan cairan dan nanah.
Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh masyarakat yang mengidap penyakit ini. Di antaranya dapat memperhatikan gejala-gejala yang dialami sebagai berikut.
1. Batuk bercampur dahak
Mengutip dari Healthline ketika manusia mengalami batuk berdahak dengan durasi yang cukup lama, sekitar 6-7 hari perlu diwaspadai.
Pasalnya awal gejala Pneumonia berawal dari hal itu. Bisa dikatakan parah ketika batuknya disertai darah, terdapat lendir berwarna putih, hijau atau abu-abu kekuningan.
2. Dada sakit seperti ditusuk
Gejala kedua adalah sakit di bagian dada dengan intensitas batuk yang semakin sering. Dada pengidap infeksi paru-paru ini serasa ada yang menusuk dan sakit yang tak kunjung hilang.
Kondisi ini sudah harus menjadi kewaspadaan dan segera berkonsultasi dengan dokter.
3. Mual muntah, demam dan pilek
Tak semua hal yang disebutkan di atas menjadi awal mula terjangkitnya pneumonia atau infeksi paru-paru. Penderita penyakit ini akan mengalami demam dengan suhu 40,5 derajat celcius. Hal itu mengingat pneumonia disebabkan karena bakteri yang memicu suhu tubuh meningkat jika manusia tidak dalam kondisi fit.
Selain itu ada rasa mual dan ingin muntah meskipun tidak mengonsumsi makanan. Selanjutnya pilek menjadi satu gejala yang bisa dikatakan infeksi paru-paru jika dalam satu pekan orang tersebut tak kunjung sembuh.
4. Sesak napas
Gejala sesak napas yang kerap ditemui oleh penderita pneumonia. Imbasnya kurangnya oksigen ke dalam tubuh memicu rasa lelah dan membuat manusia sulit beraktivitas.
Selama mengidap penyakit ini, mengistirahatkan tubuh dan tak banyak berfikir hal berat menjadi penting untuk proses kesembuhan yang lebih cepat.
5. Terdengar suara berderak di paru-paru
Gejala ini bisa diketahui ketika diperiksa dengan alat stetoskop. Suara ini akan muncul ketika pasien menarik napas biasa bahkan tarikan napas panjang.
![](https://literaksi.com/wp-content/uploads/2022/07/coronavirus-g05e16e751_1280-1.jpg)
Pencegahan Pneumonia
Ada beberapa kiat untuk mengantisipasi atau mencegah penyakit ini. Masyarakat bisa memulai dengan rutin berolahraga untuk melatih kondisi paru-paru dan memperhatikan kebersihan diri.
1. Pantau kesehatan
Memantau kesehatan yang sebelumnya belum pernah dialami menjadi penting bagi setiap orang. Apalagi orang tersebut memiliki faktor resiko.
2. Mendapat vaksinasi
Kiat ini juga penting untuk sebagian orang. Mengingat vaksin adalah virus yang dilemahkan dan disuntikkan ke dalam tubuh, mendapatkan banyak vaksin juga bisa menghindari terjangkitnya penyakit ini.
3. Perhatikan kebersihan
Praktik kebersihan diri harus terus dijalankan. Baik mencuci tangan secara bersih sebelum makan atau menyentuh bagian wajah dan juga konsumsi makanan yang higienis.
Mencuci tangan dianjurkan menggunakan sabun, jika tidak ada cukup dengan pembersih tangan.
4. Hindari merokok
Hal ini bisa menjadi pemicu munculnya pneumonia dikutip dari Healthline. Meski memang tak menjadi patokan serius karena seringnya merokok, jika dalam jangka waktu yang lama kebiasaan ini tak dihindari maka akan berbahaya bagi tubuh.
5. Rajin olahraga
Hampir semua penyakit bisa dihindari ketika manusia memiliki kondisi tubuh yang sehat. Maka olah tubuh menjadi penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh mencegah masuknya virus, termasuk diet yang sehat.