Menulis Aksi, Menggerakkan Literasi

Harga Melonjak, Pencurian Cabai di Sleman Marak


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1604943/public_html/literaksi.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

LITERAKSI.COM,– Petani cabai di Kabupaten Sleman dirundung was-was. Sebab, ketika harga sedang tinggi, pencurian cabai di lahan pertanian mulai marak terjadi. Alhasil, petani kini rela begadang dan ronda malam demi terhindar dari korban pencurian.

Petani cabai asal Caturharjo, Suwandi menceritakan, setiap malam dirinya terpaksa harus ronda malam. Tetapi meskipun sudah dijaga, pencuri tetap saja lolos dan beraksi. Ia kemalingan cabai pada seminggu yang lalu.

“Pencuriannya malam, sekitar seminggu yang lalu. Yang dicuri cabai merah keriting,” kata dia.

Suwandi menanam cabai di dua petak lahan dengan luasan sekitar 1.000 meter persegi. Di lahan seluas itu, dirinya menanam cabai merah keriting dan cabai rawit merah. Mendekati musim panen, Ia bersama warga kampung rutin jaga malam atau ronda di area persawahan.

Begitu juga saat malam pencurian terjadi. Ia sebenarnya sudah jaga malam dengan berkeliling seputar jalan kampung dan area persawahan cabai. Karena kondisinya dirasa aman, pukul 22.00 WIB, Suwandi memutuskan pulang ke rumah dan beristirahat.

Keesokan harinya, Ia bersama istri pergi lagi ke lahan dan bermaksud panen cabai.

“Sampai di lahan, saya langsung lihat ujung. Kemudian naik ke petak. Nah kok (buah cabainya) nggak ada. Astagfirullah,” katanya

Beruntung, tidak semua buah cabai di lahan milik Suwandi diambil. Pencuri hanya mengambil beberapa bagian saja. Ia menduga, selain mengambil di lahan miliknya, pencuri juga menggasak cabai di lahan orang lain. Sebab, malam itu dilaporkan ada beberapa petani cabai di Caturharjo yang juga merasa kehilangan.

“Harganya lagi mahal jadi banyak yang mencuri. Kalau milik saya hilangnya, pada panen perdana itu, sekitar 5 kilogram. 5 kilogram juga kan lumayan. Apalagi sekarang harganya lagi mahal,” kata dia.

Jika melihat harga komoditas pangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Bumi Sembada rata-rata diharga Rp 89.000 perkilogram. Harga ini mengalami kenaikan Rp 3,125- dibanding sebelumnya. Sedangkan harga cabai merah keriting sebesar Rp 73.500 perkilogram atau mengalami kenaikan Rp 4,250- dibanding hari sebelumnya.

Kanit Reskrim Polsek Sleman AKP Eko Haryanto mengungkapkan, ketika harga cabai mulai merangkak naik, pihak Kepolisian sejak dua pekan lalu telah mengarahkan patroli rutin ke area persawahan. Hal ini sebagai respon sekaligus antisipasi aksi pencurian cabai. Eko menegaskan, dirinya tidak akan mentolerir terhadap aksi pencurian cabai di lahan pertanian warga. Meksipun, yang dicuri sedikit, jika pelaku tertangkap akan tetap diproses hukum.

“Ini tolong ditegaskan. Meskipun yang dicuri misalnya 5 kilogram. Jika satu kilo cabai harganya Rp 80 ribu, maka 5 kilogram setara Rp 400 ribu, kami akan jerat dengan pasal 363. Pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara,” tuturnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *