Menulis Aksi, Menggerakkan Literasi
NEWS  

Harga Cabai Merah Melejit Nyaris Rp100 Ribu Per Kilogram, Disdag Jogja Gelar Pengawasan ke Pedagang


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1604943/public_html/literaksi.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

Naiknya harga cabai merah di Jogja yang nyaris menyentuh Rp100 ribu per kilogram di Jogja mulai ditanggapi Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja.

Disdag telah berkomunikasi kepada para pedagang agar naiknya harga ini tidak dijadikan aji mumpung untuk menaikkan harga lebih mahal. Pihaknya juga melakukan pengawasan

“Kita selalu koordinasikan dengan Dinas Pertanian untuk memantau harga ini. Jadi kita minta jika harganya setinggi itu, tidak dijual lebih mahal lagi,” terang Kepala Disdag Jogja, Veronica Ambar Ismuwardani, Kamis (9/6/2022).

Ia mengatakan, belum ada rencana institusinya untuk menekan harga dengan menggelar operasi pasar. Kendati begitu fluktuasi harga cabai ini bisa berangsur turun.

“Kalau rencana ke situ (operasi cabai) belum ada. Yang jelas kita lihat perkembangan ke depannya,” ujar Ambar.

Sementara,  Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Disdag Kota Jogja, Sri Riswanti menjelaskan pihaknya telah melakukan pemantauan harga cabai ke pedagang di pasar. Saat ini berkisar di harga Rp85-95 ribu per kilogram.

“Rata-rata masih harga itu di pasaran. Tidak ada yang jual lebih,” ungkap Riswanti.

Ia menerangkan memang kondisi cuaca saat ini mempengaruhi harga cabai. Pasalnya prediksi masuk ke cuaca panas meleset dan wilayah DIY masih kerap diguyur hujan.

“Cabe termasuk komoditas yang hasil panennya sangat dipengaruhi cuaca. Bulan ini yang diperkirakan sudah tidak hujan, ternyata masih hujan. Informasi yang kami dapat gagal panen dikarenakan cabe busuk sebelum bisa dipanen,” terang dia.

Untuk mengatur harga komoditas cabai ini, pihaknya tak bisa berbuat banyak. Disdag hanya memantau ketersediaan cabai di pasar-pasar.

“Kota Jogja itu kan bukan wilayah penghasil cabai, sehingga fluktuasi harga ini kita mengikuti dari pemasok. Pantauan kami sebatas terpenuhinya ketersediaan saja. Soal harga ini fluktuasinya masih disebut wajar mengingat cabai ini komoditas yang mudah rusak,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *