Menulis Aksi, Menggerakkan Literasi
NEWS  

Hadapi Pancaroba, BPBD DIY Ingatkan Warga Perketat Mitigasi Bencana


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1604943/public_html/literaksi.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

Literaksi.com – BPBD DIY, telah mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan bencana di provinsi ini untuk meningkatkan persiapan mereka saat memasuki masa pancaroba.

Menurut Lilik Andi Aryanto, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, dari total 438 desa di DIY, sebanyak 301 desa terletak di zona rawan bencana.

“Harapannya, ketika bencana terjadi, penduduk di desa-desa ini dapat mengatasi situasi dengan mandiri,” ujar Lilik dikutip Kamis (2/11/2023).

Dia juga menyatakan bahwa cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, petir, dan angin kencang, berpotensi terjadi saat peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Oleh karena itu, potensi bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem ini harus diantisipasi oleh seluruh penduduk DIY, terutama mereka yang tinggal di 301 desa tersebut.

Lilik menegaskan perlunya meningkatkan kesiapsiagaan dengan tindakan seperti merapikan vegetasi, memeriksa atap rumah, terutama yang terbuat dari seng, dan memastikan saluran air tidak tersumbat.

Dia juga menjelaskan bahwa 301 desa yang rawan bencana ini tersebar di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Sleman, Gunungkidul, dan Kota Jogja, dengan potensi risiko bencana termasuk tsunami, gempa bumi, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan erupsi Gunung Merapi.

Lilik menyatakan bahwa sejumlah desa di zona rawan bencana telah menjadi desa tangguh bencana, dan warganya telah menerima edukasi tentang pengurangan risiko bencana. Hingga tahun 2023, sudah ada sebanyak 332 desa tangguh bencana di DIY.

“Kami telah memberikan alat-alat seperti angkong, gergaji, dan perlengkapan lainnya di desa tangguh bencana ini, sehingga diharapkan bencana skala kecil bisa ditangani di tingkat desa,” tambahnya.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, mengungkapkan bahwa DIY saat ini memasuki masa pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Musim hujan diperkirakan dimulai pada awal November 2023, dan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari 2024, meskipun awal musim hujan tahun ini mengalami keterlambatan dibandingkan dengan 30 tahun sebelumnya, yaitu sejak 1991 hingga 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *