Literaksi.com – Pergi jauh kerap dilakukan manusia untuk menghindari masalah. Sepeti Aurora, gadis asal Indonesia yang mendapat tiket kebebasan ke London. Dia memilih untuk tak pulang terlebih dahulu dan meniti karier di negeri orang.
Berbekal uang pensiun ayahnya ia mengejar mimpi, melanjutkan studi. London menjadi kota penuh harapan dan bergelimang peluang untuk mewujudkan impian.
Di kampus, Aurora bertemu Jim, senior sekaligus seniman yang sedang merintis karirnya. Jim ternyata juga berasal dari Indonesia.
Jim dengan kobaran ambisinya berhasil membuat Aurora kagum. Aurora dan Jim saling menambatkan hati. Didorong oleh sejalannya visi, keduanya memadu kasih.
Kehidupan Aurora terasa begitu sempurna, diliputi gairah. Hingga suatu ketika, sisi lain Jem muncul. Aurora mengorbankan kuliahnya. Mimpinya yang menemaninya hidup di London, rela ia tanggalkan.
Di masa sulit inilah, Aurora dibantu kedua sahabatnya, Honey dan kit. Aurora menumpang tinggal di apartemen mereka.
Begitulah sinopsis film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko.
Film sekuel Nanti Kita Cerita tentang Hari (NKCTHI) Ini yang rilis 2020 silam ini masih tayang di bioskop hingga hari ini Kamis (9/2/2023). Rilis perdana pada 2 Februari 2023.
Sumpilan dari film NKCTHI ini kembali mengangkat kisah tiga kakak adik bersaudara dalam sebuah keluarga. Aurora, sang anak tengah melanjutkan kuliah seni ke London, mengejar mimpinya.
Angga, sang sutradara mengisahkan melalui akun Instagram @anggasasongko bahwa film Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang mengaburkan waktu dalam timeline universe NKCTHI. Alur cerita dibangun menyesuiakan dengan karakter Aurora.
“Timeline yang acak guna menemukan rhythm berceritanya,” tulis Angga Dwimas Sasongko.
Ritme inilah yang mendorongnya mencoba metode baru penulisan naskah film. Sejak awal telah didesain sedemikian rupa untuk memberi panduan syuting dan editing.
Aurora diperankan oleh Sheila Dara Aisha. Jim diperankan oleh Ganindra Bimo.
Kedua sahabat Aurora, Honey diperankan oleh Lutesha. Sedangkan Kit diperankan oleh Jerome Kurnia.
Kesibukan Aurora memperbaiki masalahnya membuatnya lepas kontak dengan keluarga di Indonesia. Aurora sibuk bertahan hidup dan mengambil kerja serabutan untuk dapat kembali kuliah.
Keluarga Angkasa yang diperankan Rio Dewanto dan Awan, diperankan Rachel Amanda menyusul Aurora ke London.
Saudara-saudara Aurora terkejut melihat kondisinya, berantakan. Aurora menanggung luka sebab mendapat kekerasan mental yang dilakukan Jem padanya.
Mimpi Aurora pun terkubur dalam-dalam. Dinamika hubungan bersaudara ketiganya kembali dimunculkan saat Angkasa dan Awan muncul.
Angkasa sebagai kakak dengan membawa mandat sang ayah untuk menjaga adik-adiknya, Aurora mencoba membantu. Namun, Aurora dan perspektifnya memiliki caranya sendiri.
Aurora melihat kakaknya sebagai sosok yang egois, yang terlalu mencampuri kehidupannya. Memandang sesuatu dari sudut pandangnya.
Kurang menghargainya sebagai individu manusia yang memilki kapasitas untuk bertahan hidup dan memperbaiki kesalahan.
Percekcokan Angkasa dan Aurora menyadarkan bahwa meski bersaudara kandung, ada kalanya masing-masing tak saling mengenal.
Menggunakan lima lagu sebagai pengiring suara, film ini diwarnai dengan berbagai karakter warna suara penyanyi. Mulai Yura Yunita, Kunto Aji, Armand Maulana, Suara Kayu featuring Feby Putri hingga Petra Sihombing.
Film ini mengajak penonton untuk mempertanyakan apakah pulang merupakan jawaban dari perjalanan panjang Aurora?.
Sejmlah 500.000 lebih tilket terjual di bisokop. Bahkan film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang mengembangkan sayapnya menyambangi Negeri Jiran. Mulai hari ini film akan sayang di bioskop Malaysia. (Literaksi/Handayani)