Menulis Aksi, Menggerakkan Literasi

Film Cinta Bete, Kisah Perempuan Atambua Menentang Adat Perjodohan


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1604943/public_html/literaksi.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

Literaksi.com – Ada lagi satu film yang membahas isu lokalitas di Indonesia. Ialah film Cinta Bete, film yang mengisahkan perempuan Atambua, Nusa Tenggara Timur bernama Bete Kaebauk.

Bete meggambarkan secuil kisah yang menjadi adat istiadat masyarakat Atambua. Anak perempuan dijodohkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya. Di Atambua, para perempuan sejak mulai menstruasi mustinya bersiap dengan perjodohan.

Yang menjadi premis dari film ini, Bete memilih jalan hidupnya sendiri. Film arahan sutradara Roy Lolang ini mencoba mengajak penonton menikmati keindahan Atambua. Sebab, latar cerita film berada di Belu, Nusa Tenggara Timur.

Bukit dan padang savana menjadi bagian nan menarik dalam film ini. Sinematografi film Cinta Bete diupayakan seapik mungkin mengangkat keindahan alam Atambua ke layar lebar.

Perihal budaya hidup orang Atambua juga diangkat dalam film ini, khususnya proses lamaran pernikahan.

Keluarga musti memenuhi permintaan keluarga perempuan. Permintaan biasanya berupa beberapa ekor sapi, tanah garapan, perhiasan, hingga emas batangan.

Keluarga Bete juga mengharapkan laki-laki yang akan menikahi Bete akan menjalankan adat demikian.

Bete yang memilih jalan hidupnya sendiri pun dalam film ini dikisahkan menolak adat istiadat di tempat tinggalnya. Namun, pilihannya menjadi hal yang kurang menyenangkan. Yang menjadi pembelajaran dalam film ini yakni kasih saying orang tua yang tiada berbatas.

Sang Ibu tetap menerima Bete kembali. Bete kembali pulang, dan tetap mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Meski Bete pernah berbuat salah menentang adat dan budaya setempat.

Bete yang diperankan oleh Hana Malasan dikisahkan bersahabat dengan Emilio (diperankan Marthino Lio), sejak kecil. Di kemudian hari, Bete dan Amilio dipertemukan dalam kondisi yang sangat berbeda.

Bete musti melewati masa terendah dalam hidupnya. Emilio sebagai Sahabat Bete membantunya. Emilio bahkan sampai merawat Bete hingga kehidupan Bete lebih baik. Bete perlahan jatuh cinta dengan Emilio. Apakah cinta Bete pada Emilio bisa bersambut? Apa keputusan Emilio?.

Film Cinta Bete dapat disaksikan selengkapnya di platform Bioskop Online dengan harga tiket Rp15 ribu.

Tiket dapat diakses melalui situs www.bioskoponline.com atau melalui aplikasi Bioskop Online. Film Cinta Bete berhasil menyabet berbagai penghargaan.

Film ini juga berhasil mendapat penghargaan di Festival Film Tempo 2021 untuk kategori Aktor Pendukung Pilihan Tempo. Dan memenangkan kategori Aktor/Aktris Cilik/Remaja Terpilih di ajang Piala Maya 2021.

Apresiasi dari penggiat film pun tak luput didapatkan. Film Cinta Bete masuk menjadi nominasi dalam 10 kategori di ajang Festival Film Indonesia 2021.

Beberapa kategori tersebut antara lain Film Terbaik, Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Pemeran Utama Pendukung Perempuan Terbaik dan Skenario Asli Terbaik. (Literaksi/Handayani)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *