Literaksi.com – Pemerintah Kabupaten Sleman mendukung berbagai upaya untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya dengan mempioritaskan pendidikan usaha Pertashop yang dikelola oleh pemerintah kalurahan.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Danang Maharsa saat meresmikan Pertashop Wonokerto Jaya Abadi, Kamis (18/8) di Wonokerto, Turi Sleman.
“Dengan pertashop yang dikelola Kalurahan ini, dapat menambah pendapatan asli desa atau kalurahan di Wonokerto serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Danang meminta pemerintah Kalurahan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di pertashop tersebut.
Selain untuk menambah pemasukan asli kalurahan, agar masyarakat sekitar juga mempunyai rasa memiliki dan mudah mendapatkan bbm satu harga.
“Masyarakat Wonokerto harusnya berbangga memiliki Pertashop. Yang penting ada niat dan kemauan bergotong royong,” terangnya.
Dilanjutkan Danang, bahwa Pertashop di Kalurahan Wonokerto ini merupakan BUMKal yang ke-6 yang telah diresmikan di Kabupaten Sleman.
Menurutnya saat ini ada sekitar 20 pihak yang telah mengajukan pendirian Pertashop. Namun ia mengatakan Pemkab Sleman akan memprioritaskan Pertashop yang dikelola oleh pemerintah Kalurahan.
Sementara Lurah Wonokerto, Riyanto Sulistyo Budi, menjelaskan bahwa Pertashop ini sudah mulai dibuka sejak hari Senin (15/8) lalu. Adapun rata-rata pemasukan per hari sejak dibuka hari Senin lalu yakni sebesar satu juta rupiah.
Setelah diresmikan oleh Wakil Bupati Sleman ini, pihaknya akan terus mempromosikan Pertashop ini agar pendapatannya terus meningkat.
“Ini adalah hak milik kalurahan, dan masuk PAD kalurahan semua,” kata Riyanto.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa Pertashop ini dibangun di atas tanah kas Desa. Biaya pembangunan Pertashop ini menghabiskan dana 400 juta rupiah, berasal dari APBK sebesar 100 juta dan dari pinjaman bank sebesar 300 juta rupiah.