Literaksi.com – Selepas Mario Dandy viral dengan kasus penganiayaan, kini ada lagi kasus serupa yang dilakukan anak polisi. Aditya Hasibuan (19), anak AKBP Achiruddin Hasibuan aniaya Ken Admiral (19) sampai babak belur.
Video penganiayaan viral setelah diunggah oleh akun Twitter @.mazzini_gsp, pada Selasa (25/4/2023) sore. Dalam video tampak Aditya yang kini ditetapkan sebagai tersangka mengenakan baju hitam dengan sadis menganiaya korban.
Umpatan tak luput keluar dari mulut anak polisi itu. Bahkan, korban sampai diludahinya. Korban merupakan mahasiswa asal Medan.
Usut punya usut, kasus tersebut, diduga terjadi berkaitan dengan urusan percintaan. Ken Admiral mengirim pesan kepada pelaku, menanyakan hubungan pelaku dengan perempuan berinisial D. Percakapan via pesan itulah yang memancing emosi Aditya Hasibuan.
Pada 21 Desember 2022 Aditya lantas menyetop mobil Ken di SPBU Jalan Ringroad Kota Medan.
Penyegatan dilakukan sekitar pukul 22.00 WIB. Aditya Hasibuan menganiaya tubuh dan merusak mobil Ken.
Tersangka yang merupaka anak polisi memukul bagian pelipis korban tiga kali. Kaca spion mobil Ken juga ditendang. Selanjutnya Aditya pergi melarikan diri.
Laporan Ken telah masuk ke Polrestabes Medan pada Desember 2022. Pada 25 Desember dini hari, Ken dan temannya mendatangi rumah Aditya. Dengan maksud menyelesaikan permasalahan dan membahas pengrusakan mobil Ken.
Di rumah Aditya, saat itu ada kakak dan orangtuanya. Aditya keluar rumah dan justru kembali melakukan penganiayaan pada Ken.
Kasus awalnya ditangani Polrestabes Medan, dinaikkan ke Polda Sumut. Polisi saat ini telah memerika saksi dari kedua belah pihak. Gelar perkara khusus telah dilakukan pada 25 April 2023.
Kejadian ini seperti kasus anak pejabat yang sebelumnya viral. ditetapkan sebagai tersangka, Mario Dandy Satriyo. Namun berbeda latar belakang pekerjaan sang ayah. Aditya Hasibuan merupakan anak AKBP Achiruddin, perwira polisi menengah di Polda Sumatera Utara (Sumut).
Hingga berita ini ditayangkan AKBP Achiruddin telah dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Opsnal di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.
Dalam pemeriksaan kasus itu, sang ayah, Achiruddin mengetahui peristiwa penganiayaann anaknya dan membiarkan penganiayaan terjadi.
Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Dudung Adijono mengatakan bahwa Achiruddin telah dinonaktifkan dari jabatannya semenjak 3 April 2023.
“Orang tua terlapor, dalam hal ini Achiruddin ditempatkan di tempat khusus di Propam Mabes Polda Sumatera Utara, terkait proses penanganan perkara dan kode etik,” kata Kabid Propam Polda Sumut Kombes Dudung Adijono dalam siaran pers pada Rabu (26/4/2023).