Menulis Aksi, Menggerakkan Literasi
NEWS  

Dua Kelompok Remaja Saling Tantang, Bermodalkan Sajam, Berakhir Ditangkap Polisi


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1604943/public_html/literaksi.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

Senjata tajam jenis celurit dan gir yang berhasil diamankan polisi/istimewa.


Literaksi.com, — Dua kelompok remaja membawa senjata tajam berhasil ditangkap Petugas Kepolisian Sektor Depok Timur bersama masyarakat, pada Sabtu (12/11) dini hari lalu. Kedua kelompok anak berusia pelajar itu rencananya akan menggelar tawuran setelah saling adu tantangan. Namun, setelah berkeliaran menenteng senjata tajam, kedua kelompok ditangkap sebelum saling bertemu.

Kapolsek Depok Timur, Polresta Sleman Komisaris Polisi Endar Isnianto mengatakan, kelompok pertama berjumlah 12 anak. Kronologi penangkapan bermula ketika petugas sedang patroli di UnderPass Kentungan melihat 3 sepeda motor mencurigakan menerobos di jalur cepat. Petugas mengejar kendaraan tersebut. Sesampainya di Gejayan, satu dari tiga sepeda motor terjatuh karena menabrak pembatas jalan. Setelah jatuh, pelaku berinisial MI (15) pelajar asal Ngemplak dan BK (16) asal Depok sempat melarikan diri. Namun akhirnya berhasil ditangkap.

“Dilokasi kejadian, ditemukan senjata tajam jenis celurit,” kata Kompol Endar.

Setelah diamankan, kedua pelaku langsung dibawa ke Polsek Depok Timur untuk proses lebih lanjut. Hasil interogasi dan pengembangan, didapati lokasi basecamp kelompok ini. Anggota reskrim Polsek Depok Timur langsung bergerak ke lokasi di Prayan, Condongcatur. Di lokasi ini, petugas berhasil mengamankan 10 anak usia pelajar. Mereka berinisial DFM (15), DRS (15), MWA (15), FAO (14), FDS (14), SAD (17), SZI, RNS (14), APP (14) dan MT (15). Kesepuluh remaja ini, mayoritas pelajar dari sekolah SMP di Sleman. Kecuali SAD yang merupakan pelajar SMK di Kota Yogyakarta namun tinggal di Sleman.

Dari tangan mereka, petugas berhasil mengamankan barang bukti satu senjata tajam jenis celurit dan 5 sepeda motor. Selain mengamankan kelompok beranggotakan 12 anak tersebut, di tempat terpisah, kelompok beranggotakan 6 anak juga berhasil tertangkap. Hasil pemeriksaan, kedua kelompok, diduga mau melakukan tawuran.

“Iya rencananya begitu. (mau tawuran),” kata Endar.

Kelompok dengan anggota 6 anak ini ditangkap di seputar Kentungan. Awal mula penangkapan bermula ketika anggota Polsek Depok Timur menerima telfon dari piket Pos Provos TNI AD 403 di Jalan Kaliurang, Kentungan, Condongcatur. Saat itu, telah diamankan enam anak yang diduga pelaku kejahatan jalanan. Masing-masing berinisial DM (19), MZM (15), TIB (18), YP, RHP (16) dan BS (18). Mayoritas dari keenam anak tersebut adalah warga Sleman. Kecuali DM, warga Bangunrejo, Yogyakarta. Dalam peristiwa malam itu, DM kedapatan membawa celurit dan gir ketika membonceng sepeda motor temannya.

Kanit Reskrim Polsek Depok Timur, Iptu Wahyu Aji Wibowo mengungkapkan, dari kedua kelompok tersebut petugas berhasil mengamankan dua celurit dan gir. Mereka, keluar malam dengan menenteng senjata tajam, karena sudah saling janjian. Kedua kelompok tersebut, kata dia, rencananya hendak tawuran di seputar ring road UPN Yogyakarta, namun belum sempat saling bertemu sudah berhasil diciduk.

“Jadi, kalau dari pengakuan, kedua kelompok ini sudah janjian. Cuma belum ketemu, keburu diamankan. Akhirnya, kedua kelompok ini ketemunya di Polsek,” ujar Wahyu. Menurutnya, proses hukum terus berjalan. Terutama bagi pelaku yang kedapatan membawa senjata tajam. Mereka disangka melanggar UU Darurat nomor 12/1951.

“Yang dari kelompok 6 orang ini yang bawa sajam akan kami proses lanjut. Begitu juga kelompok 12, ada juga yang bawa sajam, kami proses juga. Kalau yang kelompok 6 ini kan yang bawa Sajam sudah dewasa. Kemungkinan akan langsung kami tahan. Sedangkan kelompok 12, yang bawa sajam masih anak dibawah umur, tidak kami tahan, tapi dalam pengawasan,” ujar Wahyu. Ia mengimbau kepada masyarakat agar melapor ke Polisi apabila melihat dugaan tindak pidana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *