Literaksi.com – Seniman lukis kenamaan, Djoko Pekik meninggal dunia di RS Panti Rapih, Sabtu (12/8/2023) pagi. Selain seniman yang berdedikasi tinggi, Djoko Pekik dinilai sebagai ayah yang baik dimata anaknya.
Di dunia seni lukis, Djoko Pekik cukup melegenda. Apalagi lukisan ‘Berburu Celeng’ yang pernah dibeli dengan harga Rp1 miliar.
Kabar duka itu, langsung direspon oleh sejumlah rekan seniman lain. Para pelayat berdatangan ke rumah duka seniman Pekik di Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Sabtu (12/8/2023). Sejumlah seniman pun terlihat seperti Yuswantoro Adi dan kurator Kuss Indarto.
Meski sudah mulai sakit-sakitan, anak Djoko, Gogor Bangsa menyebutkan, almarhum masih sempat menyibukkan diri dengan aktivitas melukisanya.
“Awal tahun lalu masih sempat melukis beberapa lukisan, tiga atau empat lukisan,” ujar putera sulung Pekik, Gogor Bangsa.
Terakhir pada Maret 2022 lalu, Djoko menggelar pameran tunggal di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY). Merespon pandemi COVID-19, Pekik memilih tajuk “Pameran Gelombang Masker”.
Pameran itu mengulang kegiatan serupa 25 tahun sebelumnya. Ia menggelar pameran hanya dalam waktu sehari pada 16 Agustus 1998 bertajuk “Berburu Celeng” di BBY.
“Saat itu [1998] kan situasi tujuh belasan [reformasi]. Ayah saya hanya punya waktu satu hari untuk berpameran di bentara. Ayah saya mungkin ada sekitar tujuh kali menggelar pameran tunggal, selebihnya bersama seniman lainnya,” ujarnya.
Ucapan dukacita atas wafatnya sang maestro lukis disampaikan dalam bentuk karangan bunga. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengirim ucapan duka terhadap sang maestro lukis ini.
Djoko Pekik, berpulang di usia 86 tahun. Rencananya Djoko Pekik akan dimakamkan di makam seniman Girisapto Imogiri, Bantul pada Minggu (13/8/2023) siang.