Literkasi.com – Sebuah video viral curhatan seorang pengemudi driver ojek online (ojol) yang dituding melakukan dugaan pelecehan seksual viral di media sosial. Pria yang mengaku masih menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah ini terpaksa diputus mitra oleh perusahaan ojol dan bingung harus membayar uang pendidikannya.
Cerita dugaan pelecehan seksual dan diputusnya pria tersebut dari jasa penyedia ojek online dibagikan oleh akun Twitter @merapi_uncover.
“(Jogja) viral mas-mas Grab dilaporke pelecehan seksual,” tulis caption video dikutip, Jumat (26/8/2022).
Dalam video tersebut, pria ini merasa sakit hati dan kecewa terhadap laporan penumpangnya. Pria ini dilaporkan melakukan pelecehan seksual yang berdampak pada pekerjaan dia.
“Seharian kepikiran, kok aku dilaporke pelecehan seksual, ini udah jam 01.20 WIB, aku mau narik Grab to, nah pas aku buka (aplikasi), ternyata ada laporan ini,” kata pria tersebut sambil menunjukkan notifikasi peringatan di video tersebut.
Ia menjelaskan bahwa yang melaporkan adalah perempuan yang terakhir dia antar di sekitar Jalan Brigjen Katamso, Prawirodirjan, Kemantren Gondomanan, Kota Jogja. Aktivitas itu terjadi pada Sabtu (20/8/2022) lalu.
Ia pun menjelaskan kronologi kejadiannya di akun tersebut hingga terbagi 3 bagian. Tonton kronologinya di sini.
“Jadi awalnya aku nyalain aplikasi Grab dan ada orderan jam 00.00 WIB lebih, yang order mbak-mbak. Aku jemput di sekitar Gudeg Mbak Tinah (Jalan Asem Gede, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Jogja,” ujarnya mengawali video.
Penumpang perempuan ini mengaku tidak membawa helm dan menggunakan helm yang disediakan driver. Tak hanya itu, penumpang tersebut meminta tolong driver ojek ini untuk meletakkan tas miliknya di depan driver agar lebih aman.
Sebelum mengantar ke tempat tujuan, pria ini telah kehabisan bensin. Selanjutnya menawarkan kepada penumpangnya untuk menunggu atau ikut mengisi bensin terlebih dahulu.
“Aku mau isi bensin di sekitar Tugu Jogja (pom bensin Kranggan). Mbaknya tunggu sini, atau ikut?, dia jawab ikut aja mas,” katanya.
Sampai antrian bensinnya tiba, penumpang perempuan tersebut tak kunjung turun dari jok motor. Pria ini meminta penumpangnya turun terlebih dahulu, dan baru direspon oleh penumpang.
Selanjutnya pria dan penumpang ini melanjutkan perjalanan. Ia menceritakan dalam perjalanan itu keduanya berbincang-bincang soal harga Gudeg Bu Tinah. Ia mengaku dalam percakapan itu tidak ada yang salah, pria ini menanggapi jawaban penumpang hingga mendekati ke titik antar di Jalan Brigjen Katamso.
“Karena titiknya ada di jalan raya, aku tanya mbak titik pasnya dimana?. Awalnya tidak jawab, terus aku tanya lagi titiknya dimana, terus dia nunjuk ke seberang jalan,” kata dia.
Penumpang perempuan ini menunjuk ke sebuah penginapan yang ada di lokasi titik antar di Hotman Babershop. Pria ini langsung menyeberang untuk mengantarkan ke lokasi yang ditunjuk perempuan tersebut.
“Setelah menyeberang dan membayar cash, termasuk aku mengembalikan tas dan mau nyelesaiin transaksi, mbak-mbak ini malah menyeberang lagi ke arah jalan lain. Aku ematke (perhatikan) kok aneh to, katanya diantar ke seberang, malah kembali lagi ke seberang,” katanya ikut bingung pada saat itu.
Diputus kerjasama mitra secara sepihak
Setelah itu, pria ini kembali ke rumah dan menonaktifkan aplikasi drivernya. Namun saat hari Minggu (21/8/2022) malam ketika ingin mengaktifkan aplikasi, ada pemberitahuan terkait pelanggaran kode etik karena melakukan pelecehan seksual atau kekerasan.
Pria ini akhirnya mendatangi kantor jasa ojek online yang ada di Sleman, DI Yogyakarta. Hal itu untuk mengklarifikasi terhadap tudingan pelecehan seksual yang dilaporkan penumpangnya.
Kendati begitu, dalam video terakhir yang dia bagikan, klarifikasinya itu tidak membuahkan hasil. Pihak perusahaan tetap memutus kerjasama mitra dengan pria ini dan tak bisa mengaktifkan lagi akun miliknya.
Ia juga menangis sesenggukan setelah mengklarifikasi kasus yang dialaminya. Tak hanya itu, pria ini mengaku bahwa dirinya tak ada niatan untuk melakukan perbuatan buruk.
“Saya ini orang baik-baik lho mbak, iso-isone dilaporkan pelecehan seksual, gek laporane ra mutu (laporannya tidak jelas),” keluhnya.
Ia mengaku laporan penumpang itu mematikan rezekinya. Dan terakhir ia menyindir dengan mendoakan penumpang perempuan itu agar dimudahkan dalam mencari rezeki. Lihat hasil klarifikasinya di sini.
Video tersebut juga mendapat perhatian dari publik. Hingga artikel ini tayang, sudah ada 484 retweet dan 92 kutipan retweet.