Warga Pules Kidul Sleman membagikan Daging Kurban Pakai Besek//
Literaksi.com, Sleman– Sebagian mayarakat di Kabupaten Sleman sudah merayakan Idul Adha 1444 H pada hari Rabu (28/6), meskipun pemerintah secara resmi menetapkan hari Raya kurban jatuh pada Kamis (29/6). Tetapi bukan perbedaan itu yang akan dibahas. Melainkan bagiamana daging kurban dibagian ke masyarakat dengan cara yang dinilai lebih baik. Yaitu menggunakan besek.
Membagikan daging kurban lebih simpel menggunakan plastik sekali pakai. Namun imbasnya, tentu saja sampah plastik, di mana mana. Cara yang lebih aman menggantinya menggunakan besek. Nah, itu yang dilakukan Jamaah masjid Al-Hidayah di Padukuhan Pules Kidul, Kalurahan Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman.
Mereka membagikan daging kurban kepada masyarakat dibungkus anyaman bambu atau besek.
“Bungkus daging kurban pakai besek ini agar (sampahnya) gampang diurai. Sekaligus ini juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat terutama bagi pengrajin besek supaya laku,” kata Rois Padukuhan Pules Kidul, Poniman Rabu.
Tentu saja ini contoh baik. Ada lima ekor hewan kurban di masjid Al-Hidayah Pules Kidul. Terdiri dari empat sapi dan satu kambing.
Warga masyarakat setempat guyup rukun memotong daging hewan kurban.
Daging yang sudah terpotong – potong lalu ditimbang dan dibungkus menggunakan besek sebelum dibagi-bagikan kepada masyarakat.
Poniman mengatakan, daging kurban dibagikan kepada 48 Kepala Keluarga (KK) di Padukuhan Pules Kidul. Masing-masing keluarga menerima sekira 3 kilogram daging kurban ditambah tulang dan jeroan. Adapun untuk Janda tetap diberi bagian. Namun berbeda, Janda tanpa anak diberikan bagian setengah.
“Mudah-mudahan dapat lebih lancar juga untuk pembagian daging ini. Karena kan biasanya pakai plastik. Nah Pules Kidul tahun ini merencanakan pembagian daging pakai besek dilapisi daun pisang,” kata Poniman.
Daun pisang digunakan agar lebih menjaga kualitas daging.