Literaksi.com – Fenomena astronomis gerhana bulan atau gerhana matahari menjadi fenomena yang banyak dinantikan.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat akan ada tiga fenomena gerhana yang bisa dilihati dari Indonesia sepanjang tahun 2023.
Tiga gerhana di 2023 terdiri dari dua kali gerhana bulan dan satu kali gerhana matahari.
Dikutip dari edusainsa.brin.go.id, Senin (23/1/2023) sebenarnya di seluruh dunia akan ada empat gerhana sepanjang tahun 2023.
Yaitu dua gerhana bulan dan dua gerhana matahari.
Namun, di wilayah Indonesia hanya bisa menyaksikan tiga gerhana, yang terdiri dari dua gerhana bulan dan satu gerhana matahari.
Berikut waktu terjadinya tiga kali fenomena gerhana di Indonesia sepanjang 2023:
1. Gerhana Matahari (20 April 2023)
Gerhana matahari hibrida akan terjadi pada 20 April 2023.
Hampir seluruh wilayah Indonesia disebut bisa mengamati fenomena astronomis ini.
Hanya lima kabupaten/kota yang tidak bisa mengamati.
Kelima kabupaten/kota tersebut berada di Provinsi Aceh, yaitu Kota Aceh, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Besar, dan Pidie.
2. Gerhana Bulan Penumbra (5-6 Mei 2023)
Gerhana bulan penumbra akan terjadi pada 5-6 Mei 2023.
![](https://literaksi.com/wp-content/uploads/2023/01/moon-eclipse-g966b76220_1280.jpg)
Gerhana bulan penumbra berlangsung dai 5 Mei malam hingga 6 Mei 2023 dini hari:
– Kontak Awal Penumbra
22.14.08 WIB / 23.14.08 WITA / 00.14.08 WIT
– Puncak Gerhana
00.22.55 WIB / 01.22.55 WITA / 02.22.55 WIT
– Kontak Akhir Penumbra
02.31.40 WIB / 03.31.40 WITA / 04.31.40 WIT
3. Gerhana Bulan Sebagian (29 Oktober 2023)
Gerhana bulan sebagian akan bisa diamati di Indonesia pada 29 Oktober 2023.
– Kontak Awal Penumbra
01.01.44 WIB / 02.01.44 WITA / 03.01.44 WIT
– Puncak Gerhana
03.14.00 WIB / 04.14.00 WITA / 05.14.00 WIT
– Kontak Akhir Penumbra
05.26.19 WIB / 06.26.19 WITA / 07.26.19 WIT
Adapun satu gerhana yang tidak bisa diamati di Indonesia adalah gerhana matahari cincin yang terjadi pada 15 Oktober 2023.
Dari tiga gerhana tersebut, mana yang kamu tunggu-tunggu?