Literaksi.com – Komedian Mongol Stres baru-baru ini membagikan kisah kelam dari masa lalunya ketika ia terlibat dalam kepercayaan satanis.
Salah satu pengalaman menariknya adalah ketika ia berhasil melarikan diri dari seorang pendeta dengan cara menembus tembok. Mongol menceritakan kejadian tersebut dalam sebuah wawancara dengan Podcaster Samuel Christ.
“Pernah suatu waktu di Manado, saya dikejar-kejar oleh seorang pendeta, dan saya berhasil nembus tembok. Pada tahun 1999, ada kehebohan tentang anak-anak gereja setan, dan saya sebagai salah satu dari mereka dikejar-kejar hingga ke basement, dan akhirnya menghilang,” cerita Mongol Stres yang dikutip dari wawancara di kanal YouTube Samuel Christ pada Rabu (31/1/2024).
Dalam percakapan itu, Mongol menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukannya sebagai upaya untuk melarikan diri dari kejaran pendeta yang ingin menangkapnya. Saat ditanya oleh Samuel Christ tentang apa yang terjadi, Mongol menjelaskan bahwa itu adalah insting untuk bertahan hidup dan menghindari bahaya.
Wawancara tersebut mencerminkan sisi gelap dalam kehidupan Mongol yang kini dijadikan sebagai pengajaran agar masyarakat tidak tertarik terlibat dalam paham yang menyimpang seperti satanism.
Meskipun Mongol Stres mengaku tidak lagi memiliki kemampuan tersebut dan telah meninggalkan kepercayaan satanis, pengalaman masa lalunya tetap menjadi bagian dari perjalanan hidupnya.
Sebagai seorang komedian yang awalnya dikenal melalui stand-up comedy pada tahun 2011, Mongol Stres kemudian membuka latar belakangnya yang mencakup masa-masa terlibat dalam kepercayaan satanis. Pengungkapan ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang perjalanan spiritualnya, yang mencakup keterlibatannya dengan komunitas satanis dan bagaimana hal itu memengaruhi hidupnya.
