Menulis Aksi, Menggerakkan Literasi
NEWS  

Bak Fashion Show, Ini Potret Suka Cita Warga Dukuh Ikuti Kirab Budaya HUT ke 77


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1604943/public_html/literaksi.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

Literaksi.com – Suasana kegembiraan terpancar dari raut wajah ratusan warga masyarakat Dukuh, Sidokarto, Godean yang mengikuti kirab budaya merti dusun, Minggu (28/8) siang.

Dari anak-anak hingga orang tua, semua turun dengan menampilkan kreasi masing-masing kelompok menyusuri jalanan kampung bak fashion show.

Total ada 18 kelompok yang terlibat mulai dari kelompok PAUD, dasawisma, ronda, radio konco tani hingga sponsor meramaikan kegiatan yang memperingati HUT RI ke-77 tersebut.

Bak Fashion Show, Ini Potret Suka Cita Warga Dukuh Ikuti Kirab Budaya HUT ke 77

Tak hanya berdandan dengan make up, setiap kelompok totalitas dalam menyulap penampilan dengan variasi dan ragam potensi seni budaya mereka agar menarik.

Ada yang mengenakan lurik dan kebaya jawa hingga pakaian adat. Ada pula yang membuat ogoh-ogoh dan patung raksasa berbentuk naga.

Menurut Ketua Pemuda XIV, Nashrudin bahwa totalitas masyarakat pada hari ini karena kegiatan kirab budaya ini merupakan yang pertama selepas pandemi.

Meriahnya penampilan kelompok-kelompok tersebut merupakan bentuk rasa syukur dan suka cita masyarakat karena kegiatan sudah bisa dilakukan seperti semula.

“Kegiatan kirab seperti ini biasanya kita lakukan setahun sekali. Tapi karena berhenti selama dua tahun, jadi di tahun ini seperti ungkapan rasa syukur dan suka cita. Makanya antusias dan totalitas masyarakatnya sangat luar biasa,” ungkapnya saat dikonfirmasi.

Bak Fashion Show, Ini Potret Suka Cita Warga Dukuh Ikuti Kirab Budaya HUT ke 77

Pemuda yang akrab disapa Udin itu menyampaikan kegiatan kirab budaya adalah agenda terakhir dari rangkaian agenda yang dilakukan pemuda Dukuh XIV dalam memperingati HUT RI ke-77.

“Dari tanggal 31 Juli sampai hari ini sudah banyak lomba seperti mancing, masak ibu-ibu, senam gembira, voli dan lomba anak-anak,” ujarnya.

“Kegiatan seperti ini tujuan besarnya tentu mengakrabkan kesatuan dan tali silaturahmi antar warga masyarakat. Sekaligus kita nguri-nguri budaya,” imbuhnya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya yang menyaksikan kirab budaya mendukung upaya pelestarian budaya seperti ini tidak hanya bersifat rutinitas belaka.

Harda menekankan masyarakat dapat memakai nilai-nilai dari setiap budaya yang ada di wilayah masing-masing.

“Selain kita bermaksud untuk nguri-nguri budaya, kita juga harus memaknainya sebagai ungkapan rasa syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu rasa syukur itu dapat diwujudkan dengan menjaga dan memelihara budaya dan alam dan segala potensi yang ada di sekitar kita,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *