Literaksi.com – Elkan Baggot merupakan pemain timnas Indonesia. Dia lahir di Thailand pada Oktober 2022. Serta mempunyai keturunan Inggris dan Indonesia dari kedua orang tuanya. Thailand dan Indonesia adalah dua negara yang serius merebut kewarganegaraan Elkan. Namun pada akhirnya, Elkan memilih Timnas Indonesia sebagai negara yang dibelanya.
Pemain berusia 19 tahun itu merupakan jebolan akademi Ipswich, yang saat ini berstatus sebagai pemain U-23. Namun beberapa waktu terakhir, Elkan sering dipromosikan ke squad utama Ipswich dan sudah dua kali bermain sebagai starter di tim utama.
Walaupun baru berusia 19 tahun, Elkan menjadi langganan timnas senior di bawah asuhan Shin Tae Young. Elkan menjalani debut bersama Timnas dalam gelaran Piala AFF 2020. Yang terbaru Elkan menjadi langganan bek timnas yang menggunakan formasi tiga bek di ajang kualifikasi Piala Asia 2023.
Dalam tiga laga tersebut, Elkan Baggot selalu menjadi starter dan hampir bermain penuh. Hanya sekali digantikan pada laga pertama melawan kuwait. Lantas apa yang membuatnya menjadi andalan di timnas senior?
1. Kelebihan
Dalam skema tiga bek yang diterapkan Shin Tae Young, Elkan ditempatkan sebagai left centerback. Hal ini dikarenakan Elkan sebagai pemain yang dominan menggunakan kaki kiri. Dalam area ini, Elkan memiliki sudut yang sangat baik untuk opsi umpan.
Elkan bisa mengakses opsi yang lebih banyak untuk mengirimkan umpan dengan tingkat kesulitan rendah. Dibandingkan dengan menempatkan bek yang berkaki kanan di sebalah kiri. Hal ini sangat berguna saat Indonesia menerapkan skema build up dari bawah.
Di skema tiga bek ini, Elkan diinstruksikan melebar saat Indonesia menguasai bola. Dengan tujuan untuk rilis arahan untuk overlaps ke area sayap. Ia juga akan naik saat tim lawan menerapkan block pertahanan rendah.
Hal ini dapat dilihat kala Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Nepal. Elkan yang berhasil mencetak gol melalui kemampuan long shoot yang baik, dengan maju ke garis pertahanan lawan.
Sebagai pemain jebolan klub asal Inggris, Elkan memiliki kemampuan dalam hal build up. Ia paham akan beberapa prinsip saat akan melakukan build up, yaitu invited press. Elkan akan melakukan passing-passing pendek dengan bek lain atau gelandang yang turun. Juga akan melakukan dribble saat block press lawan turun.
Setelah berhasil menarik press lawan, ia akan melakukan umpan ke lini yang lebih tinggi. Kemampuan ini juga akan berguna saat block press lawan rapat di satu sisi. Elkan akan melakukan switch play ke sisi lain dengan umpan lambung. Kemampuan ini berkat akurasi long ball yang cukup baik.
Sebagai center back, tugas utama tentu menjaga pertahanan. Dalam aspek bertahan ini, ia mempunyai beberapa keunggulan. yang paling terlihat adalah kemampuan area duel atau duel udara. Dengan postur yang tinggi yakni, 194 cm, tentu saat mendukung dalam duel-duel udara.
Hal ini tentu tidak hanya berguna saat bertahan, juga bisa diandalkan menjadi target bola atas saat posisi set piece. Elkan memiliki timing yang sangat baik dalam bertahan. Ia tahu kapan harus melakukan man to man marking dan kapan harus delay press untuk menjaga shape press dengan bek lainnya.
2. Kekurangan
Sebagai pemain yang masih sangat muda dan bermain di Timnas senior. tentu ada beberapa aspek dari Elkan Baggot yang bisa ditingkatkan lagi. yang pertama adalah positioning. Dalam laga melawan kuwait, Elkan terlihat memiliki jarak yang cukup jauh dengan bek lainnya.
Dan terlihat rekan setimnya sering memberikan arahan agar Elkan lebih dengan dengan sayap kiri yakni pratama arhan. Namun beberapa waktu berselang, kesalahan itu kembali terulang hingga berujung gol untuk Timnas Kuwait.
Juga beberapa kali salah umpan saat berada dalam tekanan lawan. Akan sangat berbahaya jika Elkan terlalu sering salah umpan karena posisinya sebagai bek yang berada di garis pertahanan paling belakang.
