Literaksi.com – Klitih atau dugaan kejahatan jalanan atau kembali terjadi di wilayah Jogja. Kali ini terjadi di sekitar Titik Nol Kilometer, Gondokusuman, Kota Jogja.
Insiden tersebut dialami dua orang pria yang diketahui masih berstatus mahasiswa di perguruan tinggi yang ada di Jogja. Peristiwa sendiri viral setelah video yang diunggah akun Instagram, @merapi_uncover ramai diperbincangkan publik.
“Entah ini syuting film atau editan green screen, tapi kejadian ini udah ramai di perbincangkan di berbagai platform media sosial tadi malam,” tulis akun tersebut dikutip, Rabu (8/2/2023).
Dalam video rekaman gawai warga, terlihat dua pria di atas motor telah bersiap-siap untuk memberi pelajaran korban yang mendekati motornya. Korban yang masih mengenakan helm tersebut mencoba menyelamatkan motor dari terduga pelaku.
Namun salah satu terduga pelaku yang menaiki motor merah langsung melayangkan sabetan semacam celurit ke tubuh korban. Korban terlihat meminta ampun dan menghindari sabetan. Namun serangan dua kali yang dilayangkan ke dirinya membuat korban mengalah dan menjauh dari motor.
Tak berhenti di sana, terduga pelaku yang membawa rombongan rekannya juga mencoba merusak motor tersebut lalu meninggalkan TKP.
Menanggapi insiden dugaan kejahatan jalanan iatau klitih tu, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengaku sudah melakukan upaya penelusuran kasus meski belum ada laporan dari warga atau korban sekalipun.
“Jadi belum ada laporan dari korban. Tetapi kita langsung melakukan pengecekan dan penelusuran terhadap kejadian itu,” ungkap Yuliyanto dilansir dari Instagram resmi Polda DIY, Rabu.
Yuliyanto menjelaskan bahwa insiden tersebut diduga terjadi pada Selasa (7/2/2023) malam WIB. Kendati begitu pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti.
Di sisi lain, Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja sudah melakukan pemeriksaan sebanyak enam saksi dalam insiden klitih tersebut.
Lima saksi yang diperiksa di antaranya korban yang mendapat sabetan celurit.
Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan CCTV di lokasi kejadian. Timbul menjelaskan bahwa antara korban dan pelaku tak saling kenal.
“Ya penganiayaan itu seperti di video yang beredar. Terduga pelaku melakukannya secara acak dan bertemu korbannya di sana (Titik Nol Kilometer),” terang Timbul.