Menulis Aksi, Menggerakkan Literasi

Literanalisis, Aurelien Tchoumaneni Ball Winning Midfielder Real Madrid


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1604943/public_html/literaksi.com/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 98

Literaksi.com – Aurelien Tchoumaneni direkrut Real Madrid beberapa minggu setelah memenangkan gelar Liga Champions musim 2021/2022.

Harga 100 juta uero yang digelontorkan Los Blancos merupakan harga yang fantastis hingga membuat publik banyak bertanya seperti apa kemampuannya.

Pemain yang lebih banyak diplot sebagai gelandang bertahan ini, digadang-gadang sebagai pengganti dari trio lini tengah Real Madrid saat ini yakni Luca Modric, Toni Kroos dan Casemiro.

Analisis seperti apa yang membuat Real Madrid merekrut gelandang berusia 22 tahun ini, berikut ulasan tim Literaksi.

1. Posisi Tchoumaneni

Selain menjadi gelandang bertahan atau nomer 6 dalam segi taktik, Tchoumaneni bisa diplot sebagai nomer 8 atau sebagai role box to box.

Jadi dia bisa diplot sebagai pengganti Casemiro. Juga bisa menggantikan posisi yang dihuni Modric atau Kroos.

Di klub sebelumnya AS Monaco, Tchoumaneni bermain sebagai double pivot di formasi 4-2-3-1. Perannya lebih ke defensive cover back line atau mengcover garis belakang.

Dengan tinggi 185 cm, Tchoumaneni akan menjadi benteng sebelum bola masuk ke area pertahanan Real Madrid.

2. Kelebihan Tchoumaneni

Berdasarkan data dari pemain berposisi yang sama dengan Tchoumaneni menurut The Athletic, ia berada di urutan teratas dalam urusan intercept.

Ia mampu melakukan rata-rata 3,56 intercept per laga lebih baik dari 99 persen Midfielder di lima liga top eropa.

Dan kemampuan reading the game, sering membuatnya mampu memotong umpan dari lawan.

Tchoumaneni juga tangguh dalam duel 1 lawan 1. Berkat kecermatannya, ia sering melakukan tekel bersih tanpa melanggar pemain lawan.

Postur yang ideal, membuat Tchoumaneni memiliki keunggulan fisikal dalam duel 1 lawan 1 atau covering bola.

Dia juga dominan dalam melakukan duel udara. Duel ini akan penting untuk tim sekelas Real Madrid dalam menghadapi tim di liga yang akan ekpos menggunakan long ball.

Di lihat dari heat map dari setiap pertandingannya di musim lalu, Tchoumaneni mampu menjangkau area yang cukup luas di lini tengah. Terlihat hampir serupa dengan heat map Casemiro dan Modric.

Jika dilihat dari touch map atau sentuhannya, aksinya lebih banyak di area tengah dan di depan bek. Tchoumaneni lebih ke gelandang bertahan atau ball winning midfielder.

Ia kerap melakukan cover ruang di pertahanan sendiri. Hal itu kerap dilakukannya apabila center back tertarik ke sisi lapangan. Di Madrid sebelumnya ada Casemiro yang mempunyai peran mirip Tchoumaneni.

Di AS Monaco, Tchoumaneni sering memposisikan dirinya sejajar dengan dua center back dalam melakukan build up. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi dua full back yang naik.

Saat memasuki fase attacking, Tchoumaneni bukanlah pemain yang langsung akan terlibat langsung dalam serangan. Ia cenderung memposisikan dirinya di depan dua center back menjaga rest defence.

Rest defence adalah struktur pertahanan agar tidak terkena serangan balik. Dalam posisi itu, Tchoumaneni sering mengirimkan umpan-umpan progresif ke lini depan atau ke lini sayap.

Tchoumaneni baru akan naik saat counter attack atau saat ada ruang di depannya. Dalam beberapa kali pertandingan, Tchoumaneni dari posisi itu mampu mencetak gol dari second line.

3. Tchoumaneni di Real Madrid

Tchoumaneni bukanlah tipikal pemain yang melewati lawan. Statistik dribblingnya kalah dari trio gelandang Real Madrid.

Namun jika kita lihat aspek duelnya, Tchoumaneni akan memberikan aspek tambahan pada sisi pertahanan Real Madrid.

Kita lihat saja tacklingnya yang mampu melampaui catatan Casemiro. Dengan keunggulan ini, Real Madrid bisa bermain pro aktif dengan high press untuk memenangkan bola di area yang lebih tinggi.

Kesuksesan high press akan membuat Real Madrid mampu melakukan serangan balik yang lebih dekat dengan gawang. Dan peran Tchoumaneni ini lah yang akan membuat Real Madrid mempunyai gaya permainan ini.

Dalam sisi duel udara, fisikalitas Tchoumaneni akan berguna untuk melawan tim-tim yang bermain menggunakan long ball. Tchoumaneni akan menjadi layer pertama sebelum bola masuk pertahanan.

Tchoumaneni adalah usaha Real Madrid untuk memperkuat sisi pertahanan terutama untuk block medium dan tinggi. Di usianya yang baru menginjak 22 tahun, Tchoumaneni akan menjadi suksesor gelandang tim peraih gelar UCL terbanyak tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *